HEADLINE

Di PPU, Apel Nusantara Bersatu Digelar Dengan Penuh Rasa Naionalisme

Bupati PPU Yusran Aspar saat memberikan orasi kebangsaannya dihadapan peserta apel Nusantara Bersatu di Lapangan Petung

PENAJAM(NK)- Apel Nusantara Bersatu yang digelar di Lapangan Petung Kelurahan Petung Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berjalan dengan meriah dan penuh rasa nasionalisme. Hal tersebut terlihat dari jumlah peserta apel yang mencapai hampir ribuan massa yang membludak hingga kepinggir jalan raya. Rabu,(30/11/2016).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati PPU Yusran Aspar bersama Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ serta Sekretaris Daerah PPU Tohar, Dandim 0913/PPU Letkol Czi Adi Suryanto, Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan, Ketua DPRD PPU Nanang Ali berserta Wakil Ketua DPRD PPU Sudirman, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Penajam Kusbiantoro, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan, PSHT, Komunitas, anggota Kodim 0913/PPU, anggota Polres PPU, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintahan PPU, serta masyarakat PPU.

Bupati PPU, Yusran Aspar mengatakan, melalui kegiatan tersebut, bangsa Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia masih kuat dan bersatu. Dirinya menegaskan, hari ini seluruh masyarakat sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan NKRI, sehingga menurutnya hari ini bagus diusulkan sebagai hari kesadaran nasional.

“kalau dulu kan ada hari kebangkitan nasional, saat ini merupakan hari kesadaran nasional,”ujarnya saat ditemui usai acara.

Dalam rangkaian acara itu juga diisi dengan penyampaian orasi kebangsaan oleh beberapa tokoh, diantaranya Bupati PPU Yusran Aspar, Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ, Sekretaris Daerah Tohar, Ketua DPRD PPU Nanang Ali, Dandim 0913/PPU Letkol Czi Adi Suryanto, Kapolres PPU AKBP Teddy Tistiawan, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Penajam Kusbiantoro, Ketua Ormas Pemuda Pancasila PPU Abdul Rauf, dan Tokoh Adat seperti Silas dan Riduansyah.

Selanjutnya, Yusran menuturkan, dengan adanya kegitan ini juga sekaligus untuk mengingatkan kepada bangsa Indonesia bahwa persatuan dan kesatuan harus lebih ditingkatkan. Dirinya berharap pancasila tetap menjadi pemersatu dan kunci bagi berbangsa dan bernegara apapun persoalannya.

Misalkan munculnya masalah suku dan agama, itu bukan masalah suku dan agamanya, tapi yang bermasalah itu oknumnya,”tegasnya.

Yusran juga menghimbau kepada masyarakat PPU untuk tidak ikut-ikutan berangkat ke Jakarta pada 2 Desember mendatang. Dirinya berharap masyarakat tetap berada di daerah ketimbang harus berangkat ke Jakarta dan membuang uang. Menurutnya, disana hanya berdoa dan menuntut keadilan saja, apalagi masalah tersebut juga sudah ditangani oleh pihak yang berwajib.

“Intinya amalkan pancasila dengan baik, kemudian untuk aparat dan pemerintah agar kembali pada UUD 1945 yang menjadi dasar konstitusi kita,”pungkasnya.(kanda/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.