Ditemukan Meninggal, Bikers PPU Berduka
Orangtua korban Ginsel Mandagi saat memberikan keterangan kepada polisi Kronologi penemuan jasad anaknya Rezal Renaldy Mandagi
Ifan : Saya Tuntaskan Cita – Citanya Touring Ke Kaltara
PENAJAM (NK) – Telah ditemukannya jasad Rezal Renaldy Mandagi (23), warga RT 11 Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (25/6/2019) pagi, membawa rasa duka dan sedih para bikers pencinta sepeda motor di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pasalnya, korban selama ini aktif dalam club Honda Blade Riders Penajam (HBRP) dan tergabung dalam All Bikers PPU.
Korban tenggelam di Pulau Gusung, Pantai Tanjung Jumlai, Minggu (23/6/2019) lalu dan Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 10.30 wita ditemukan di lokasi sekitar korban tenggelam oleh orangtuanya sendiri.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai tenaga harian lepas di Polres PPU ini, dinilai cukup penyabar dan supel cepat akrab dengan rekan – rekannya sesama pencinta sepeda motor. Karena hobinya tersebut, korban pada 6 Mei – 25 Juni tahun 2017 lalu pernah melakukan touring dari Penajam hingga Kalimantan Barat (Kalbar) perbatasan Indonesia – Malaysia.
Orangnya penyabar dan supel bang, sama siapa saja. Terakhir sebelum korban hanyut ditemukan saya sempat berboncengan dengan Rezal dan baru dapat kabar kalau dia hanyut setelah saya di Samarinda,”ujar Abid anggota Komunitas Motor Campuran (KMC) PPU.

Ketua KMC PPU, Fadli menutur, selama ini korban kerap berkumpul dengan teman-teman KMC dan biasa kalau saat kumpul teman-teman kadang bercanda dan saat dicandain korban sangat sabar dan tidak terbawa perasaan.
“Korban ada beli aksesoris, tapi saat mau diberikan dia pasti bilang nanti biar disimpan. Tetapi saya akan berikan kepada adiknya nanti. Saya atas nama keluarga besar KMC PPU mengucapkan selamat jalan sobat semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT,”ujarnya.
Senada dengannya, Muhammad Irfan anggota KMC PPU lainnya menambahkan, sebelum mendiang meninggal dunia, dirinya pernah buat janji bulan depan mau touring ke Kalimantara Utara (Kaltara) untuk terakhir kalinya.
“Janji itu saya akan tuntaskan sendiri untuk memnuhi janji serta cita – citanya touring ke Kaltara,”tegasnya.
Pada kesempatan sama Ketua XOOC Balikpapan, Ervan mengaku korban selama ini dikenal cukup baik dan tidak pernah berbuat aneh. Bahkan terkadang berdikusi dengannya.
“Ya saya cukup kenal dengan korban dan kami keluarga besar XOOC mengucapkan Innalillahi Wainnailaihi roji’un, selamat jalan sahabat kami, semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT dan semoga engkau ditempatkan ditempat yang paling indah, yakni surga-Nya. Aamiin,”pungkasnya.
Ucapan duka juga datang dari para rekan korban yang tergabung dalam All Bikres PPU sebagai bentuk persaudaraan.(nav/nk)