ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Hamdam Buka Acara Temu Budaya PPU

PENAJAM (NK) – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam membuka secara resmi acara  Temu Budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DKP) Kabupaten PPU, Rabu, (22/01/2020) di Aula lantai tiga Kantor Bupati PPU. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Dr. Hariyono, M. Pd, sejumlah pejabat Muspida dan tokoh masyarakat dilingkungan Pemkab PPU.

Kegiatan temu budaya ini bertujuan untuk mendengarkan harapan dan impian masyarakat Kabupaten PPU, khususnya dibidang sosial budaya terkait rencana pemindahan Ibu Kota  Negara (IKN) di Kabupaten PPU.  Selain itu pertemuan ini juga untuk menggalang pemikiran-pemikiran strategis yang akan dijadikan acuan dalam rangka penyusunan kebijakan dan program dibidang kebudayaan dalam rangka memajukan budaya yang ada di Kabupaten PPU.

Dalam sambutannya Hamdam mengatakan bahwa acara temu budaya semacam ini memang perlu terus dilakukan di Kabupaten PPU. Karena menurutnya, persoalan budaya ini juga harus mendapat tempat dalam pembangunan di daerah khususnya Kabupaten PPU. Apalagi Kabupaten PPU saat ini telah ditunjuk menjadi wilayah pemindahan IKN baru oleh Presiden beberapa waktu lalu.

“Bukan hanya pembangunan fisiknya saja yang kita laksanakan tentunya. Tetapi lebih dari itu, Sumber Daya Manusia (SDM) nya juga wajib kita perbaiki dan tingkatkan di Kabupaten PPU ini. Kami sangat mengapresiasi kegiatan temu budaya hari ini,” kata Hamdam.

Untuk mewujudkan itu semua menurutnya, berbagai langkah positif harus sudah mulai dilaksanakan di daerah ini, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten PPU sendiri. Jangka pendeknya tentu pemerintah dapat melakukan peningkatan keterampilan maupun SDM masyarakat melalui Balai Lapangan Kerja (BLK) yang ada. Jangka menengahnya tentunya pemerintah harus bisa membekali siswa-siswi di PPU dengan pendidikan hingga ketingkat perguruan tinggi, salah satunya melalui pemberian bantuan bea siswa di PPU.

Kemudian jangka panjangnya sambung Hamdam, tentunya di Kabupaten PPU yang saat ini telah menjadi lokasi baru bagi IKN, sudah sepantasnya ada sebuah perguruan tinggi didalamnya yang bertaraf nasional bahkan Internasional disana.

“Secara yuridis masyarakat PPU adalah tuan rumah atau putra daerah  yang wilayahnya akan dijadikan sebagai lokasi calon IKN. Tentunya keterampilan dan SDM nya  sudah harus kita persiapkan sejak saat  ini sehingga kita mampu bersaing dalam menyongsong pembangunan IKN ini di PPU kedepannya,“ harapnya. (Julisa/nk)