HEADLINEKaltimPPUUncategorized

KIB Bakal Dijadikan KEK

Presiden RI, Joko Widodo berserta Istri didampingi Bupati PPU, H Yusran Aspar dan istri bersama rombongan pejabat lainnya berkunjung ke PPU  ketika presiden meresmikan KIB di tahun 2015 silam

Miliki Potensi Alam Sebagai Penunjang Objek Wisata

PENAJAM (NK) – Kawasan Industri  Buluminung (KIB) milik Pemerintah Kabupaten   Penajam Paser Utara (PPU) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo tahun 2015 lalu, kedepan bukan hanya sebagai kawasan industri, namun akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)   seperti yang telah dibangun Mandalika Lombok Provinsi Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini diungkapkan Kabag Humas Setkab PPU, Darmawan, Senin, (6/11/2017) kepada newskaltim.com, dijelaskannnya, berbagai pembangunan kini ada di KIB PPU diantaranya Rel Kereta Api Borneo beserta pabrik dan pelabuhannya, Pusat Penelitian Maritim BPPT, Smelter Nikel, Pabrik Ethanol, Pabrik PT Agra Bareksa lndonesia, Supply Base EastKal, Pelabuhan Benuo Taka, Pelabuhan CPO PT Astra dan sebagainya. Kedepan bukan hanya sebagai pusat kawasan industri andalan di PPU, namun rencananya kawasan ini akan dijadikan sebagai KEK termasuk kawasan pariwisata andalan di tanah Benuo Taka tersebut.

Ia menambahkan, KIB ini dicanangkan bersinergi dengan Kawasan lndustri Kariangau (KIK) di Balikpapan yang secara regional dapat ditetapkan sebagai KEK. Untuk mewujudkan hal tersebut rencananya pemerintah Kabupaten PPU bersama jajaran terkait akan melakukan audiensi dan pembelajaran lapangan di KEK Mandalika di Provinsi NTB dalam waktu dekat ini.

“Berbagai pembangunan kini telah ada di KIB PPU mulai Rel Kereta Api Borneo beserta pabrik dan pelabuhannya, Pusat Penelitian Maritim BPPT, Smelter Nikel, Pabrik Ethanol, Pabrik PT Agra Bareksa lndonesia dan sebagainya. Kedepan dikawasan ini bukan hanya terfokus pada kawasan industri tetapi lebih dari itu kawasan itu dapat  dijadikan sebagai kawasan wisata yang sangat menarik selain sebagai KEK di Kabupaten PPU,”kata Darmawan.

Dia mengatakan kawasan seluas 5.600 Ha, ini memiliki berbagai potensi wisata yang sangat menarik untuk dikembangkan di Kabupaten PPU. Salah satu yang menjadi destinasi utama bagi wisatawan selama ini adalah keaslihan hutan manggrove dan terumbu karang lautnya yang masih terjaga di kawasan ini.

“Semua itu jika dikelola dengan baik pastilah akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal, nasional  maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke PPU,”tukasnya.

Darmawan menuturkan, dipilihnya Mandalika Provinsi NTB sebagai audensi dan pembelajaran bagi Kabupaten PPU karena daerah ini telah berhasil mengelola KEK pariwisata yang merupakan satu dari 10 Bali baru yang sudah ditetapkan pemerintah dan baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, Presiden pun menetapkan pariwisata sebagai primadona baru untuk memperkuat perekonomian bangsa.

Selain itu lanjutnya, pengembangan KEK Mandalika merupakan program yang sangat besar dan memberikan dampak pada masyarakat. Yakni terbukanya lapangan kerja dari restaurant, homestay, hotel, serta karyawan yang bekerja di kawasan KEK Mandalika.

Ia berharap, apa yang telah berhasil dilakukan oleh Provinsi NTB tersebut dapat dicontoh bagi Kabupaten PPU.

“Dalam pidato Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut , KEK Mandalika merupakan bagian dari langkah-langkah strategis membangun Indonesia secara menyeluruh. Pembangunan dikatakannya harus menyentuh wilayah-wilayah yang belum tersentuh hingga pinggiran. Atau membangun dari wilayah-wilayah belum berkembang. Mandalika merupakan satu dari 10 Bali Baru yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan bakal tumbuh dan berkembangnya ‘Bali-Bali Baru’ ini bisa dibayangkan bagaimana pariwisata Indonesia dapat melesat tinggi,” kata Darmawan. (ervan/nk/Humas6).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.