PAD Balikpapan Bocor 20 hingga 30 Persen
BALIKPAPAN(NK)- Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sorotan tajam dalam Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Walikota Balikpapan 2016 (15/5).
Ketua Panja LKPJ Andi Arif Agung dalam paripurna menyampaikan, dalam kondisi defisit saat ini, PAD menjadi perhatian khusus untuk digali potensinya. Diperlukan penyesuaian tarif retribusi, pajak daerah, serta pungutan sektor lain untuk menaikkan pendapatan daerah.
Usai Paripurna , Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, S.Sos mengungkapkan, telah terjadi indikasi kebocoran pendapatan daerah berupa penarikan pajak dan retribusi yang mencapai 20% hingga 30% di tahun anggaran 2016.
Bocornya pendapatan dikarenakan hasil capaian instansi terkait tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Ini hasil sidak dan investigasi dari teman teman komisi 2 yang giat memantau kondisi real.” ungkap Abdulloh
“Untuk mencegah kebocoran PAD, selayaknya diterapkan sistem online secara bertahap. Sepatutnya pola online sudah diterapkan di Balikpapan,”tegas Abdulloh.
Sementara Walikota Balikpapan Rizal Efendi, SE dalam pidatonya menyatakan, dengan adanya LKPJ pihaknya akan bersungguh sungguh untuk melakukan evaluasi terkait masukan dan temuan dari pihak DPRD.(Ros16)