Pelantikan Anggota DPRD Kukar Diwarnai Demo Mahasiswa
Aksi bakar ban di pintu gerbang gedung DPPRD Kukar ,sebagai salah satu bentuk protes terhadap eks tambang milik PT. Tahito Harum
Mahasiswa Tuntut Reklamasi eks tambang PT. Tanito Harum
TENGGARONG (NK) – Pelantikan 45 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terpilih 2019 – 2024, Rabu (14/8/2019) siang di warnai demo mahasiswa.
Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang tergabung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuntut Pemerintah daerah serta Bupati Kukar, Edy Damansyah segera mereklamasi eks tambang PT. Tanito Harum di 69 titik, sebab hingga kini belum direklamasi.
Dari pantauan newskaltim.com dilapangan, aksi demo mahasiswa tersebut dilakukan tepat di pintu gerbang DPRD Kukar Jalan Wolter Monginsidi dengan koordinator lapangan, Gagas Darma dengan penanggung jawab demonstran Ketua (HMI) Kukar, La Halimatu.
Pada kesempatan itu, La Halimatu dalam orasinya mengatakan mahasiswa menuntut kepada Pemkan Kukar dalam hal ini bupati agar melasanakan reklamasi eks tambang PT. Tanito Harum sebanyak 69 titik yang masih belum di tutup dan direklamasi.
Kami menuntut Pemkab Kukar dalam hal ini bupati segera melaksanakan reklamasi terhadap eks tambang milik PT. Tanito Harum,”pungkasnya.
Usai berorasi di depan pintu Gerbang DPRD, para pendemo berusaha untuk masuk ke halaman kantor DPRD untuk menemui anggota DPRD baru serta bupati menyampaikan tuntutan mereka secara langsung, namun tidak diizinkan oleh aparat kepolisian serta Satpol PP yang mengamankan jalannya demo, karena saat itu sedang berlangsung sidang paripurna istimewa pelantikan anggota DPRD Kukar.
Karena kecewa tidak dibolehkan masuk, akhirnya para pengunjuk rasa kecewa dan melampiaskan dengan aksi bakar sampah dan ban bekas di jalan raya depan Kantor DPRD.
Pada kesempatan itu, Gagas Darma dengan lantang menegaskan, para pengunjuk rasa ingin menyampaikan aspirasinya yang dinilai nyata dan betul-betul berdampak dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Kukar.
“Kami berharap pemerintah daerah menyikapinya dengan serius masalah eks tambang milik PT. Tanito Harum,”tukasnya.
Meskipun diwarnai dengan demo mahasiswa, namun prosesi pelantikan 45 anggota DPRD Kukar hasil Pileg tahun 2019 tetap berjalan tampak kendala. (im/nk)