HEADLINE

Pemkab Bakal Ganti Plt Direktur PDAM

WTP milik PDAM PPU yang berada di wilayah Lawe – Lawe Penajam, sebagai  pengolahan air bersih yang kemudian didistribusikan ke masyarakat pelanggan PDAM  

Yusran : Pejabat Lama Lebih Cocok Urus Perumahan

PENAJAM –  Jabatan  Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Penajam Paser Utara (PPU), Misdianto, dalam waktu dekat ini akan ganti posisinya oleh pejabat baru namun tetap berstatus Plt.

Bupati PPU, H Yusran Aspar, Senin siang (3/10/2016) mengatakan, pihaknya akan kembali mengangkat pejabat Plt baru pada posisi direktur PDAM PPU, sementara pejabat lama akan diposisikan pada jabatan di Perusda Benou Taka.

“Kita bakal angkat pejabat baru enggantikan pejabat Plt direktur PDAM lama, namun statusnya masih sama yakni  Plt dengan jangka waktu enam bulan kedepan,”katanya.

Pengantian Plt ini, harus dilakukan mengingat pejabat lama  lebih cocok mengurus property atau bidang usaha  perumahan milik Perusda Benuo Taka, karena memang pengalamannya disitu.

Selain itu, tambahnya, ini untuk menjawab keluhan masyarakat,   karena ada keluhan warga khususnya yang berada di kelurahan Gunung Seteleng,  hingga kini belum mendapatkan air bersih dari PDAM secara maksimal.

“Langkah ini harus kita ambil agar tidak terkesan kita mengabaikan keluhan masyarakat. Tetapi  kita harus maklumi itu semua, kondisi yang terjadi bukan salahnya pak Misdianto tetapi memang kondisi infrastruktur yang belum memadai,”tuturnya.

Diakuinya, hingga saat ini dirinya masih belum menerbitkan SK bupati terkait siapa nama pejabat Plt direktur PDAM tersebut, yang pasti penggantian pasti dilaksanakan dan tetap mengikuti prosedur.

Terkait dengan perekrutan direktur PDAM definitif, lanjutnya, Pemkab akan segera melakukan pelelangan jabatan direktur tersebut melalui Fit and Proper Test (proses seleksi,red) serta assessment atau uji kelayakan. Target perekrutan dilaksanakan selama enam bulan kedepan atau sejak berakhirnya masa jabatan Plt direktur PDAM yang baru nanti.

Ditegaskannya, kreteria direktur PDAM ya harus lulus Fit and Proper Test serta assessment juga. Jadi jabatan ini disamakan dengan jabatan potensial lainnya sebab kini harus professional.

Dituturkannya, dalam hal pelaksanaan perekrutan direktur PDAM tersebut, Pemkab akan membentuk panitia seleksi terdiri dari unsur pemerintah, unsur masyarakat dan perguruan tinggi. Perekrutan dibuka dan diumumkan secara terbuka dan untuk umum, sehingga masyarakat bisa ikut serta dalam perekrutan tersebut.

“Kita berharap melalui proses tes dan seleksi tersebut, pejabat yang terpilih dapat bekerja lebih professional dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat PPU,”tandas Yusran.

Sementara itu, Syarifuddin yang bakal menduduki jabatan Plt direktur PDAM PPU mengatakan, hingga kini dirinya memang pernah dipanggil oleh bupati untuk membicarakan jabatan Plt direktur tersebut, namun belum memegang SK pengangkatan dirinya itu.

Namun, lanjutnya, kalau memang telah dipercayakan menduduki jabatan tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan dirinya adalah melakukan penataan manajemen termasuk pengoptimalan suber daya dan SDM yang ada sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi.

Ia mencontohkan, seperti melakukan penjadwalan buka tutup air secara jelas dan tetap di beberapa wilayah dengan harapan semua masyarakat dapat menikmati fasilitasi air bersih tersebut secara kontinyu, hal ini dilakukan apabila air baku PDAM tidak cukup, berbeda jika mampu memenuhi kebutuhan masyarakat maka sistem penjadwalan tidak diperlukan lagi.

“Saya akui saat ini saya belum benar – benar mengetahui kondisi fakta di dalam PDAM tersebut, kini hanya baru memotret dari luar apa yang saya lakukan nanti. Memang saya pernah ditanya oleh pak bupati,  upaya ini pernah saya sampaikan kepada pak bupati ketika ditanya apa harus dilakukan apabila saya menduduki jabatan direktur PDAM,”ucap Syarifuddin.

Terpisah, Plt Direktur PDAM PPU, Misdianto mengakui hingga kini dirinya belum mengetahui secara pasti rencana penggantian dirinya itu. Selain itu, dewan pengawas PDAM juga belum menyatakan terkait gal itu.

“Intinya saya siap kalaupun harus diganti, dan kelak harus  mengabdi di Perusda Benou Taka. Terkait dengan keluhan warga Gunung Seteleng, saya akui memang kondisi kemampuan dan infrastruktur PDAM belum maksimal, namun kini setelah dilakukan pemasangan mesin pendorong bantuan keuangan dari APBD Provinsi Kaltim yang baru ini, diharapkanair sudah bisa mengalir hingga ke rumah warga,”tutupnya. (NK1)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.