Perdana, Pj Bupati Pimpin Apel Pagi ASN PPU
Pj. Bupati PPU, Bere Ali saat menyampaikan arahan dihadapan peserta Apel pagi serta pejabat dilingkungan Pemkab PPU, dimana apel kali ini merupakan perdana dilakukan sejak dilantik pada 31 Juli 2018 kemarin
Bere : Waktu Yang Singkat Harus Beri Makna Dalam Pembangunan
PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Bere Ali, memimpin apel perdana atau yang pertama kalinya di halaman Kantor Bupati PPU, Senin (6/8/2018). Dalam apel tersebut dihadiri, Sekda PPU, H. Tohar, para asisten Setkab, staf Ahli, Kabag dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkungan Setkab PPU.
Dalam sambutannya Ali memberikan apresiasi kepada seluruh peserta Apel dimana keberadaanya sebagai Pj Bupti hingga dilaksanakannya pelantikan Bupati terpilih, Abdul Gafur Mas’ud dan Wakil bupati terpilih, H. Hamdam pada 20 September 2018 mendatang. Dimana dirinya resmi dilantik menjadi Pj Bupati PPU sejak berakhirnya masa jabatan Bupati PPU, H Yusran Aspar dan Wabup H Mustaqim pada 31 Juli 2018 lalu.
Saya mendapatkan amanat bagi keberlangsungan jalannya pemerintahan di Kabupaten PPU, oleh kerena itu, dengan sesingkat apapun waktu yang saya miliki untuk bersama-sama dengan saudara sekalian, saya mohon kerjasama dari kita semua dan saya mohon partisipasi serta dukungannya. Sehingga waktu yang singkat itu mampu kita berikan makna dan manfaat sekecil apapun, untuk pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat,”pintanya.
Ini lanjut dia, harus terus berjalan, tidak melihat sejauhmana dan kapan bupati terpilih hasil Pilkada kemarin dilantik, oleh karena itu kesempatan ini, harus dimanfaatkan. Dirinya meminta kepada seluruh ASN agar saling kerjasama, saling mendukung untuk terwujudnya program -program di dalam menuntaskan semua yang telah menjadi target kinerja, karena setiap aparatur ada perjanjian kinerja yang harus diselesaikan dalam setiap tahapan dan waktu telah ditentukan.
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan itu, tegasnya, ukuran akhirnya adalah berakhirnya tahun anggaran. Saat ini sudah berada pada bulan Agustus artinya, penyelenggaraan pemerintahan berada pada triwulan ketiga pelaksanaan program tahun anggaran 2018. Kalau dilihat dari sisa waktunya maka triwulan ini ada realisasinya, maka program-program nasional dan program provinsi yang ada di Kabupaten atau program Kabupaten sendiri harus sudah mencapai progress diatas 50 persen.
“Saya yakin dan percaya progres yang kita capai saya kira selalu beriringan dengan perjalanan waktu terus bergulir, dia tidak pernah memberi tahu kapan harus berhenti, dia tetap berjalan 24 jam satu harinya, apapun harus kita capai pada hari ini. Barang kali yang sangat penting dalam konteks itu saya ingin menyampakan bahwa ini amanah rakyat dan negara, harus kita emban, bangsa ini memiliki potensi untuk maju dan kondisi ini luar biasa, kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusianya, sistem pemerintahan yang sudah bagus, lalu kemudian terciptanya daya saing kita sudah berada pada posisi relative baik manakala sudah pada posisi midle keatas,” jelas Bere.
Menuruntya, berarti ada sesuatu yang harus dilakukan yakni akselerasi percepatan ke depan sehingga pra kondisi terwujudnya kinerja yang bagus, itu harus mampu dimaksimalkan, pertanyaannya adalah siapa pemeran utama dari upaya untuk mewujudkan pra kondisi itu sehingga menjadi lebih baik, pemeran utamanya adalah ASN yang ada di tingkat birokrasi.
“Kita bersyukur bukan siapa-siapa yang ada disini seperti saya, pak sekda, asisten dan para staf kita diberi amanah untuk melaksanakan pra kondisi itu, sehingga kinerja terus meningkat dari waktu ke waktu. Diluar sana banyak yang menginginkan menjadi ASN namun belum diberi kesempatan, tetapi kita yang dipercaya, maka dari itu saya mengajak kita semua mari dalam kesempatan ini untuk memberikan arti bahwa peran kita dapat dan nikmati adalah merupakan rantai birokrasi yang kita miliki, tak ada rantai tidak penting semua dapat memberikan makna terhadap pelaksanaan pembangunan dan kinerja kita sehingga dapat dirasakan masyarakat,”tutupnya (humas8/nav/nk)