Perkenalkan Daerah Melalui Sepakbola
Tim Sepakbola Penajam Utama FC asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini memang petut diperhitungkan di kancah persepakbolaan nasional. Walaupun awalnya sempat diragukan mampu lolos dalam turnamen, kini tim kebanggaan masyarakat PPU ini mampu menjawab keraguan dengan menyandang gelar juara Piala Soeratin 2017 tingkat nasional mewakili Kaltim.
Oleh : Subur Priono (Humas 6)
Sepakbola memang sudah menjadi olahraga yang memasyarakat di negara kita. Hal itu terbukti dari adanya club – club sepakbola di setiap kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten PPU. Dengan dalih itu timbul hipotesis bahwa sepakbola tidak hanya digandrungi di kota -kota besar saja. Sepakbola juga digandrungi oleh masyarakat hingga daerah.
Memiliki club kebanggaan di daerah sendiri menjadi suatu citra dan hal positif bagi sebagian orang urban untuk mengenalkan asal daerahnya. Sepakbola memiliki andil bagi setiap daerah untuk memperkenalkan daerahnya pada masyarakat umum. Jaminan itu berada pada prestasi klub sepakbola daerah tersebut.
Penajam Utama FC yang merupakan tim kesebelasan PPU ini telah mampu membuktikan itu, mampu menorehkan sejarah baru bagi tanah benuo taka tercinta, Kaltim bahkan Kalimantan. Tim kebanggaan masyarakat PPU ini mampu menjawab keraguan dengan menyandang gelar juara Piala Soeratin 2017 tingkat nasional mewakili Kaltim. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan motifasi dari seluruh masyarakat PPU. Peran kepala daerah dalam hal ini Bupati PPU, Yusran Aspar juga tidak diragukan lagi dalam memberikan supott nya untuk kemajuan persepakbolaan di PPU.
Sejak awal menjabat sebagai bupati PPU periode pertama lalu hingga saat ini, dukungan dan motifasi untuk persepakbolaan di wilayahnya terus dilakukan. Terbukti, pada awal kepemimpinannya sebagai bupati PPU, dirinya telah mempprioritaskan pembangunan stadion sepakbola diwilayahnya. Yaitu stadion Panglima Sentik yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat PPU untuk sebagai pusat berbagai kegiatan olah raga, khususnya kegiatan persepakbolaan di Kabupaten baru ini.
Melalui komitmen yang ditunjukkan terhadap dunia persepakbolaan di daerahnya, hal itu berbuah manis pada prestasi persepakbolaan di daerah ini dan tidak diragukan lagi. Bahkan sejumlah pemain lokal asal daerah ini selalu ada yang terpilih menjadi perwakilan sebagai pemain sepakbola tingkat nasional.
Yusran Aspar mengatakan merasa bersyukur dan bangga karena di PPU banyak tersimpan generasi muda yang berprestasi khususnya dalam dunia olahraga sepakbola yang dapat mengharumkan nama daerah. Menurutnya, generasi tersebut harus dibina oleh orang yang professional guna menjadikannya pemain yang handal.
“Kami melihat permainan anak-anak kita yang tergabung dalam tim Penajam Utama pada Piala Soeratin U-17 2017 tingkat nasional ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Mereka ini harus terus di dukung dan terus di bina oleh pelatih yang professional agar menjadi pemain yang handal dan memiliki nurani serta skil yang baik tuk bisa menjadi yang terbaik dan siap mengharumkam nama daerah. Ketika kita membahas sepakbola PPU memang masih sulit mencari sumber atau literatur klub tersebut. Hal itu barangkali juga berhubungan dengan keterbatasan anggaran dan sponsor, sehingga memengaruhi eksistensi klub asal PPU di kancah sepakbola nasional,”kata Yusran Aspar.
Saat ini Penajam Utama FC telah menghidupkan kembali persepakbolaan di PPU. club yang di Menejeri oleh Alimuddin yang juga Kepala Bapelitbang PPU tersebut meretas langkah di Liga tingkat nasional mewakili Kaltim pada piala Soeratin U-17 tahun 2017.
Harapan di masa depan, melalui kecintaan masyarakat PPU terhadap sepakbola, diyakini akan berdampak baik pada persepakbolaan di PPU. Bukan tidak mungkin juga Tim kebanggaan masyarakat PPU dalam hal ini Penajam Utama FC dapat menarik investor atau sponsor untuk mendukung pendanaan bagi kemajuan tim nya. Sepakbola adalah harapan besar seluruh warga masyarakat daerah ini, untuk setidaknya mengenalkan kabupaten PPU dan membuktikan bahwa PPU ada di peta sepakbola nasional.