TMMD PPU Segera Berakhir Keakraban TNI dan Warga Makin Erat
Dua orang anggota TNI dari Satgas TMMD ke 104 tahun 2019 Kodim 0913/PPU saat melakukan Komsos sebagai upaya menjalin silahturahmi dengan warga desa tempat dilaksanakannya kegiatan TMMD
TMMD Usai, Warga Merasa Kehilangan
PENAJAM (NK) – Meskipun Program pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 104 tahun 2019 Kodim 0913/ Penajam Paser Utara (PPU) tak terasan akan segera berakhir, namun keakraban dan silahturahmi anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD dengan Warga desa Argo Mulyo dan desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) makin erat.
Hal ini disebabkan selama hampir satu bulan terakhir, warga dengan anggota Satgas selalu bersama dan untuk menciptakan kebersamaan dengan warga tanpa diperintah seluruh anggota Satgas melakukan komunikasi sosial (Komsos), apalagi warga telah memiliki orang tua asuh sehingga makin mempererat tali persaudaraan.
Anggota Satgas TMMD ke 104 PPU, Serda Heri saat berbincang dengan newskaltim.com, mengatakan, diluar program yang telah dilaksanakan oleh Satgas TMMD, diakuinya masih menyimpan kesan-kesan yang mendalam bagi anggota Satgas dengan Masyarakat setempat. Dari sisi keakraban inilah sangat sulit memisahkan antara TNI dan Rakyat.
Rakyat merupakan elemen penting bagi TNI. Bersama rakyatlah TNI kuat, Pengabdian TNI sepenuhnya untuk Rakyat,”ujarnya didampingi rekannya Serda Ibrahim, Selasa (19/03/2019).
Dituturkannya, bagi anggota satgas TMMD, melaksanakan Komsos adalah merupakan salah satu upaya mempererat tali silaturahmi dan mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga tercipta kemanunggalan TNI dengan rakyat. Oleh karenanya, TNI melalui program TMMD terus membangun kebersamaan bersama rakyat.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat RT 06 Desa Argo Mulyo, bernama Aroat didampingi Sadimin dan Sukissuanti mengungkap, setelah seharian bergotong royong untuk melepas lelah warga bersama anggota Satgas kerap melakukan bincang – bincang santai ditemani kopi dan makanan ringan.
“Kami akui warga kian hari kian merasa menjadi bagian dari TNI, karena antara kami dan anggota Satgas sama sekali tidak ada jarak. Jelas kami merasa diuntungkan dengan program TMMD ini, karena desa kami telah dibangun oleh TNI.
Menurutnya, saat ini warga sedikit agak cemas, karena tidak lama lagi anggota TNI kembali ke tempat tugasnya masing – masing dan tentu warga merasa sangat kehilangan apabila nantinya program TMMD resmi ditutup.
“Kami berharap anggota Satgas yang telah memiliki orang tua asuh terus menjalin silahturahmi, walaupun program TMMD resmi ditutup kelak,”harapanya.(nav/nk)