HEADLINEKaltimKutim

Usai Pesta Miras, Junaidi Lompat Dari Jembatan Pinang Mas Sangatta

Jasad Ditemukan Meninggal Dunia 500 Meter dari LKP 

SANGATTA (NK) – Warga jalan Pinang Mas Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), bernama Junaidi (22), Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 21.30 Wita, usai pesta minuman keras (miras) bersama teman – temannya nekad melompat menceburkan diri ke sungai dari jembatan Pinang Sangatta Selatan.

Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Octavianto kepada newskaltim.com, Kamis (12/9/2019) membenarkan terjadinya Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) dimana korban lompat dari jembatan Pinang Sangatta Selatan Kutim tersebut.

Dibeberkannya, Tim SAR telah mendapatkan laporan dari Polsek Sangatta Utara Kutim pada hari kejadian sekitar pukul 22.00 Wita dan Tim tiba di lokasi sekitar pukul 22.40 Wita. Dimana jarak lokasi kejadian dengan Pos Pencarian dan Pertolongan Kutim sekitar  9 Km.

Ia menambahkan, berdasarkan kesaksian teman korban bernama Tegar (22) pada hari itu korban bersama  teman – temannya sedang pesta miras hingga mabuk, kemudian korban langsung lompat dari Jembatan Pinang.

“Dalam kondisi mabuk Junaidi melompat dari jembatan dan tenggelam. Mendapati kejadian itu, teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sangatta Utara diteruskan kepada kami,”katanya.

Setelah mendapatkan laporan itu, lanjut Octavianto, Tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian dan mengerahkan personil dan peralatan yang dibutuhkan seperti Rescue Car, alat komunikasi, perahu karet dan lainnya.

Dituturkannya, pada upaya pencarian hari pertama korban masih belum berhasil ditemukan sehingga diputuskan untuk melakukan kembali pada pagi hari ini.

“Pencarian di hari ini sekitar pukul 05.00 Wita, kami mendapat informasi dari seorang anggota Polsek Sangatta Utara yang melihat jasad korban di sungai Pinang Mas itu,”katanya.

Mendapatkan informasi tersebut, tambahnya, Tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi penemuan sejauh kurang lebih 500 meter dari lokasi korban lompat ke sungai.

“Korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia sejauh kurang lebih 500 meter ke arah hilir  dari Last Know Position (LKP) atau lokasi diketahui pertama kali. Setelah dievakuasi ke rumah sakit guna otopsi, jasad korban diserahkan kepada keluarganya. Dengan ditemukannya korban itu maka operasi SAR dinyata ditutup,”pungkas Octavianto.(st/nk)