Warga PPU Berpenghasilan Rendah Bakal Terima BPNT
Hamdam : Kami Berharap BPNT Memberikan Manfaat Bagi Penerima
PENAJAM (NK) – Warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berpenghasilan dengan kondisi sosial ekonomi 25 persen, bakal segara mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 dari pemerintah pusat.
Hal ini diungkapkan, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU, Bagenda Ali, Kamis (18/7/2019) saat menyampaikan laporan kegiatan Launching BPNT Kabupaten PPU tahun 2019.
Kegiatan yang digelar di Graha Pemuda PPU tersebut dihadiri Wabup PPU, H. Hamdam, Kajari PPU, Datfiah, SH, MH, Kepala Cabang Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Bimo Epyanto, Kepala Cabang Bank Mandiri Balikpapan, Achairul Anwar, Anggota DPRD PPU, H. Andi M Yusuf, para pejabat dilingkungan Pemkab PPU, para camat, lurah dan kepala desa se PPU serta undangan lainnya.
“Launching pada hari ini adalah peralihan bantuan pangan non tunai untuk dibelanjakan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai dengan batasan jumlah yang diterima,”katanya.
Ia menjelaskan, BPNT ini merupakan kerjasama dengan berkolaborasi antara Dinsos PPU dengan BI dan Bank Mandiri.
“Kelak setiap KPM akan menerima bantuan Rp110 ribu setiap bulannya dan akan secara otomatis pencairan uang ditransfer ke rekening setiap KPM,”tukas Bagenda Ali.
Kepala Cabang Bank Mandiri Balikpapan, Achairul Anwar menambah, agan Bank Mandiri di Kabupaten PPU sudah ada dan siap merealisasikan program tersebut. Bahkan jumlahnya telah melebih target.
“Agen kami yang ada di PPU sudah merealisasikan program kami bahkan sudah melebihi target yang ingin kita capai. Agen – agen kami juga bisa digunakan untuk menabung atau mentransfer,”tuturnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Cabang BI Balikpapan, Bimo Epyanto, menjelaskan, BPNT ini harapannya, agar seluruh penerima dapat menggunakan dan memanfaatkan keuangan yang diterima dengan baik dengan cara membeli pangan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
“BPNT di Kabupaten PPU adalah penyaluran tahap pertama di tahun 2019. Kita harapkan kegiatan ini bukan hanya sekedar launching tetapi tetap mengedepankan kualitas agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi,”tegasnya.
Sementara itu, Wabup PPU, H. Hamdam sebelum melakukan dengan resmi meluncurkan atau launching program BPNT di PPU dalam sambutannya mengungkapkan, program ini merupakan sebuah program bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial RI, sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan secara terpadu.
BPNT ini, lanjutnya, diberikan kepada KPM dalam setiap bulannya, melalui mekanisme uang elektronik, dimana dana yang ada akan disalurkan ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki oleh KPM secara tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat.
Kami berharap Program BPNT ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat KPM dan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan,”kata Hamdam.
Sehingga, tambahnya, kemampuan ekonomi, efisiensi penyaluran bantuan sosial serta pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan juga dapat mengalami peningkatan.
Diuraikannya, dalam pelaksanaan program BPNT tersebut, ada beberapa prinsip yang harus dijadikan sebagai acuan oleh para petugas yang terkait dalam program ini, diantaranya, kemudahan akses jasa keuangan, kejelasan informasi mengenai pilihan serta kendali tentang kapan, berapa, jenis, dan kualitas bahan pangan yang bisa diakses oleh setiap KPM.
“Pemkab PPU berharap kepada semua pihak untuk dapat mendukung dan bekerja secara optimal, termasuk peran serta lurah, kepala desa bersama dengan RT agar turut serta memberikan informasi terkait program BPNT ini, tentunya agar tujuan dari program BPNT ini dapat tercapai,”pungkasnya.(nav/nk)