ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Pj. Bupati PPU Tinjau Persemaian Mentawir

PENAJAM (NK) –  Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin didampingi Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Persemaian Mentawir, Rudianto meninjau lokasi persemaian benih Mentawir dalam rangka kunjungan kerja bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mahakam Berau di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Minggu, (16/2/2025).

Dalam kunjungannya Zainal Arifin yang juga menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Kehutanan RI ini meninjau lokasi persemaian benih, embung mentawir, tangki pengolahan air dan mess pegawai di wilayah tersebut.

Ditemui usai peninjauan Zainal Arifin menerangkan bahwa berdasarkan arahan Presiden Jokowi persemaian tersebut dipersiapkan untuk mempercepat kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan khususnya di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) .

Sekretaris Dirjen PDASRH Kemenhut RI juga Pj Bupati PPU, Zainal Arifin saat meninjau kawasan Persemaian Mentawir IKN di Sepaku

“Berdasarkan arahan Pak Presiden Jokowi memang kita menyiapkan persemaian ini untuk mengakselerasi RHL khususnya di wilayah IKN dan kapasitas produksi pusat persemaian mentawir ini cukup besar, berkisar antara 10 juta sampai dengan 15 juta benih dalam kapasitas terpasangnya,” ucap Zainal Arifin.

Namun saat ini terang Zainal, masih perlu perhatian dari berbagai pihak untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi terkait operasionalitas persemaian tersebut.

Disinggung terkait pengembangan persemaian mentawir untuk menjadi agrowisata, Zainal Arifin mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadi salah satu pengembangan kedepannya.

“Tadi disebutkan terkait dengan agrowisata itu mungkin bisa menjadi salah satu pengembangan kedepan, karena biar bagaimanapun biaya operasional untuk kegiatan pusat persemaian ini cukup besar dan dari Kementerian Kehutanan dalam hal ini Cq. Dirjen BPDASRH belum dapat mengalokasikan biaya operasional yang optimal untuk kegiatan persemaian ini,” beber Zainal.

Menurutnya, dari sekian banyak pusat persemaian di Indonesia yang dibangun oleh Kementerian Kehutanan tentunya harus menjadi sarana edukasi kepada seluruh masyarakat terkait dengan pemulihan lingkungan khususnya pertambahan tutupan lahan.

Zainal berharap kedepan persemaian bisa mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan terutama di wilayah IKN bahkan di seluruh Kalimantan Timur.

“Kedepan mungkin kita akan koordinasikan agar kita bisa mendapatkan pola pengelolaan yang lebih optimal, sehingga pusat persemaian ini betul – betul bisa mendukung program – program rehabilitasi hutan dan lahan terutamanya di IKN, di seluruh Kalimantan Timur bahkan sampai bisa di wilayah provinsi lain,” pungkasnya.

Seperti diketahui persemaian benih tersebut dipersiapkan untuk menghijaukan kawasan Ibu Kota Nusantara dan sekitarnya di Kalimantan. Bibit Persemaian Mentawir telah dimanfaatkan untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah IKN, penanganan lahan kritis, rawan bencana, dan pemulihan ekosistem di wilayah Kalimantan Timur, serta berbagai kegiatan penghijauan lingkungan oleh masyarakat di sekitar IKN. (nk1/humas)