BontangBorneoHEADLINEKaltim

TKIT Raudhatul Jannah mengarah ke TK berbasis Literasi, Belajar dengan TK Islam Kreatif Salsabila Bontang

BONTANG (NK) – Anak Taman Kanak-kanak (TK) bisa bikin buku? Ah… rasanya tidak mungkin. Itulah awal-awal TK Islam Kreatif Salsabila Bontang yang terletak di jalan Habibon RT 33 Tanjung Laut Bontang Selatan saat merintis Taman Kanak-kanak tiga tahun lalu. Hal ini disampaikan H. Ma’ruf Effendi, Pembina Yayasan Rumah Kreatif Salsabila Samarinda, yg membawahi TK Islam Kreatif Salsabila Bontang kepada rombongan studi banding dari TKIT Raudhatul Jannah Air Putih Samarinda, Sabtu, 5 November 2022.

“Salsabila diambil dari nama anak kami, kreatif sebagai upaya untuk diimplementasikan dalam Pelaksanaan.” ungkap H. Ma’ruf Effendi yang pernah menjabat Kepala SMA IT Daarul Hikmah Boarding School Bontang.

Inmas Devi Merdekawati Pengelolaan KBIT-TKIT Raudhatul Jannah Samarinda mengutarakan dipilihnya TK Islam Kreatif Salsabila sebagai sasaran studi banding karena TK ini sangat luar biasa, tak lepas dari nama besar sang penulis karya sastra Kaltim, Bunda Yattini yang memiliki nama pena Muthi’ Masfu’ah, “Kami mendapat informasi bahwa TK Islam Kreatif Salsabila ini setiap lulusannya mampu menerbitkan buku. Ini sangat menarik sekali untuk bisa dicontoh, bagaimana mengelola dan mengarahkan agar seusia anak TK bisa menulis buku,” ucap Inmas yang magister hukum keluarga tersebut mendampingi para ustadzah pengasuh KBIT-TKIT Raudhatul Jannah.

Kunjungan yang disambut oleh kepala sekolah TK Islam Kreatif Salsabila Bunda Yuningsih beserta Pembina Ma’ruf Effendi dan beberapa orang pengasuh, cukup guyub.

Dalam kesempatan tersebut Ma’ruf Effendi menyampaikan bahwa TK Islam Kreatif Salsabila yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi 3 tahun tersebut mulai berdiri punya target. “Yang pertama saat orang tua memasukkan anaknya ke TK ini, kami tanya dulu, apakah kemauan orang tuanya saja atau anaknya. Kedua-duanya harus senang dulu. Anak-anak harus main-main dulu, jika sudah senang baik anak dan orang tuanya baru kami terima,” ungkap Ma’ruf.

Awalnya, ucap Ma’ruf TK Islam Kreatif Salsabila pada tahun pertama hanya mendapatkan siswa dua kelas, tahun kedua menerima 4 kelas, dan tahun ketiga ini 6 kelas, namun dapat bonus 1 kelas jadi ada 7 kelas. Nanti tahun ke empat maksimal 8 kelas, karena keterbatasan sarana dan prasarana.

Dalam kesempatan tersebut kepala sekolah TK Islam Kreatif Salsabila Yuningsih mengatakan dalam pelaksanaan para pengasuh harus satu visi. “Setiap pagi saat menyambut siswa, harus ada guru yang menyambut dan memberikan salam. Selesai mengajar juga harus dievaluasi, apa yang kurang, bagaimana mengatasi kekurangan tersebut.” ucap Yuningsih.

SATU ANAK PENERBITKAN SATU BUKU
Diungkapkan Yuningsih bahwa setiap alumni TK Islam Kreatif Salsabila harus punya buku karya sendiri. Bagaimana caranya, tentu harus bekerja sama antara anak-orangtua dan guru.

“Setiap anak harus menceritakan kepada orang tuanya berkaitan dengan tema yang diajarkan guru. Orang tua wajib merekam cerita anak. Jadi setiap satu tahun ada 12 tema, berarti ada 12 cerita. Selesai direkam, hasil rekaman tersebut diserahkan kepada guru untuk dijadikan tulisan, nanti dikumpulkan. Menjelang kelulusan baru diterbitkan,” ungkap Yuningsih.

Dalam pembuatan buku tentu ada tim editor dari guru, desain sampul dan desain Pertema ada tim kreatif sendiri. “Setelah selesai dan siap cetak. Pihak sekolah hanya mencetak 2 exemplar. Jika orang tua mau mencetak lebih biaya ditanggung orang tua masing-masing,” ucap Yuningsih.

Menyimak penjelasan tersebut kepala sekolah TKIT Raudhatul Jannah Nurhafizah mengucapkan sangat berterimakasih atas ilmu yang disampaikan. Kedepan semoga TKIT Raudhatul Jannah bisa mengembangkan TKIT literasi.(Mun/NK)