Demi urai Kemacetan di Batu, Warga Kelurahan Sisir Tidak Keberatan Gapura Arjuna Di Bongkar
BATU (NK) – Kepala Kelurahan Sisir Kecamatan Batu tidak keberatan Pembongkaran gapura sebagai pintu masuk jalan Arjuno di wilayah RW 11 yang melintang di Jalan Arjuno, hasil rekomendasi rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) di Royal Orchids Garden Hotel, Kamis (16/3/2023) lalu, untuk mengurai kemacetan di tengah kota Batu.
“Pembongkaran dilakukan agar kendaraan bisa masuk di Jalan Arjuna yang dipergunakan sebagai jalur alternatif mengatasi kemacetan yang ada di kawasan Alun-Alun Batu.” Jelas Imam Suryono usai rakor, Kamis (16/3/2023).
Lurah Sisir Kecamatan Batu M. Vyata Aria Panaka menjelaskan hasil pertemuan dengan warga RW 11 tidak keberatan Gapuranya dibongkar demi kemajuan dan mengatasi kemacetan yang ada di pusat kota.
“Dengan pembongkaran Gapura yang ada Jalan Arjuna warga berharap kendaraan yang melewati harus ada ketentuan yaitu kendaraan truck dan Bus tidak boleh masuk kecuali mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).” ungkap Vyata Aria Panaka, diruang kerjanya, Jum’at ( 17/3/2023).
Vyata menyebutkan kalau memang menjadi rekomendasi hasil rakor forum FLLAJ tentunya harus dipikirkan bagaimana biaya pembongkaran dan pembangunan Gapura kembali.
“Karena dana yang dipergunakan pembangunan Gapura itu swadaya masyarakat, maka harus dipikirkan pula penggantiannya untuk membangun kembali.” tambahnya.
Lurah Sisir menekankan, sebelum dilakukan pengoperasian jalan Arjuna sebagai jalur alternatif, agar kondisi jalan harus dilakukan pengecekan oleh dinas terkait apakah sudah memadai untuk dilalui kendaraan dengan jumlah yang banyak dan frekuensi yang tinggi. “Jangan sampai dengan dijadikan sebagai jalur alternatif kondisi jalan Arjuna bukan menjadi baik malah hancur, ini harus dipikirkan,” tekan Vyata.
Oleh karena itu harus ada traffic yang mengatur lalulintas kendaraan yang masuk dan harus dipikirkan juga kepentingan warga yang ada disana. Sehingga harus ada rambu verboden.
“Prioritas pemasangan rambu verboden ini merupakan daerah persimpangan agar tidak ada lagi pengendara yang masih menganggap di Jalan Arjuna diberlakukan dua arah sehingga tidak terjadi kemacetan,” pungkas lurah Sisir (Bah/NK)