ADVERTORIAL - PARLEMENTARIADPRD PPUKaltimPPU

Dewan Klarifikasi Soal Defisit

PENAJAM (NK) – Kabar soal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal dilanda defisit tahun ini kian sentra terdengar. Isu tersebut pun turut sampai kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun belum ada klarifikasi resmi dari pemerintah kabupaten soal kabar tersebut. Itu diungkapkan Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy baru-baru ini.

Ketika dikonfirmasi wartawan Jhon menyebut hingga kemarin pihaknya belum tahu kebenaran kabar adanya defisit. “Lembaga ini juga harus punya etika, ketika ada defisit, kami secara kelembagaan tentu akan memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk datang,” ungkapnya.

Politikus Partai Demokrat itu menyebut, pemanggilan itu dalam rangka klasifikasi. Karena pihak legeslatif belum tahu defisit yang terjadi itu seperti apa. “Karena sampai saat ini, informasi defisit itu hanya di luar. Kalau pemerintah tentu bermitra dengan DPRD. TAPD dengan Banggar. Jadi kalau ada hal-hal yang seperti ini, tidak keluar dulu. Patut dibicarakan dulu di DPRD,” sebutnya.

Diklaim, karena kabar dari luar kian ramai, bahkan secara personal wakil rakyat sudah mendengar hal tersebut. Namun, Jhon menegaskan, secara kelembagaan, DPRD belum mendengar soal kabar defisit tersebut. “Makanya saya mengundang Sekkab, Asisten I, BK, dan Bapelitbang untuk datang (hari ini),” ungkap pria Berdarah Minang tersebut.

Legeslatif bakal melakukan rapat dengar pendapat serta rapat koordinasi terkait persoalan yang ramai diperbincangkan publik tersebut. “Kalau memang defisit itu riil, ya kita memang harus berbenah. Artinya dengan mengurangi (anggaran) setiap SKPD, baik itu juga di lembaga DPRD. Kalau memang dirasa itu kurang. Tentu kita harus objektif juga,” sambungnya.

Jhon berharap, pertemuan yang rencananya digelar hari ini dapat berjalan lancar dan semua pihak terkait dapat hadir. Sebab, cukup banyak agenda yang harus dibahas lebih jauh. “Keinginan saya, dalam pertemuan nanti semua bisa clear,” tutup pria ramah tersebut. (adv/NK2)