Ketua DPRD PPU Minta Pasar Waru Segera difungsikan
PENAJAM (NK) – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) berharap rencana pembangunan Pasar Waru bisa segera direalisasikan. Pasalnya, sudah sejak lama pasar untuk warga di satu kecamatan tersebut mimiliki keterbatasan.
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor menyebutkan hal yang perlu digenjot ialah pengoptimalan program yang selama ini tertunda lama. Salah satunya ialah kelanjutan pembangunan Pasar Waru.
“Pasar Waru kan sudah dibangun lama, 2016 lalu. Tapi sampai sekarang belum juga difungsikan,” katanya, Selasa (4/4/2023).
Pasar rakyat berkonsep semi modern yang berlokasi di Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Dibangun pada 2016 silam menggunakan Alokasi Dana Khusus (DAK) Rp 7 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Pembangunan Pasar Waru di Desa Sesulu tahap pertama hanya mengalokasikan 100 kios untuk pasar basah. Sedangkan kelanjutan pembangunan untuk pasar kering belum dilakukan.
Syahrudin berharap Pasar Waru yang dibangun di Desa Sesulu segera difungsikan, karena Pasar Waru yang lama yang terletak di Kelurahan Waru dinilai sudah tidak layak.
“Jika sudah waktu pasar, pedagang yang lama itu bisa sampai pinggir jalan dan itu sangat mengganggu lalu lintas di jalan poros PPU-Paser tersebut,” ungkapnya.
Syahrudin berharap agar sarana dan prasarana pasar yang ada tersebut segera difungsikan. Jika memang ada permasalahannya, maka segera dicarikan solusianya.
“Meskipun hanya pasar basah, sebaiknya difungsikan saja. Karena kondisi pasar yang lama sudah tidak memadai lagi untuk menampung pedagang yang terus bertambah,” jelasnya.
Apalagi, tahun ini juga ada alokasi anggaran pembangunan fasilitas penunjang Pasar Waru sebesar Rp1 miliar di APBD 2023. Adapun Dinas KUKM Perindag PPU telah menargetkan mulai dioperasikan tahun ini.
Adapun alokasi sebesar Rp1 miliar ini digunakan untuk kebutuhan listrik, air bersih, toilet dan tempat pembuangan sampah. “Mudah-mudahan kepala dinas yang baru mengoperasikan pasar yang baru sembari melengkapi kekurangan,” tutup Syahrudin. (*/ADV/NK2)