ODJG korban Laka ditabrak kendaraan yang tidak bertanggung jawab, kini di rumah singgah Biru
SAMARINDA (NK) – Senin malam (30/1-2023) sekitar pukul 20.15 tersebar di group relawan adanya Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) tertabrak kendaraan yang tidak punya rasa tanggung jawab karena korban ditinggal begitu saja di pinggir jalan di kawasan jalan Slamet Riyadi Karangasam Samarinda tidak jauh dari lampion garden.
“Korban yang ditangani relawan LSM Pawang untuk pertolongan pertamanya pada saat itu kebingungan harus dibawa kemana, dan akhirnya menggunakan ambulans pink milik LSM Pawang di bawa ke rumah sakit umum daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda (RSUD AWS),” ungkap Joko Iswanto ketua Info Taruna Samarinda (ITS).
Terus terang kami kebingungan, ucap Jokis panggilan akrab Joko Iswanto, mau dirujuk kemana orang ini setelah ditangani di TKP karena adanya fraktur di kaki dan tangan, dan akhirnya kami putuskan dibawa ke RSUD AWS. “Pada saat itu untuk koordinasi cepat penentuan dibawa kemana masing belum conek. Namun demikian Alhamdulillah dari TKSK Dinas Sosial Kota Samarinda hadir saat sudah di UGD RSUD AWS untuk membantu kepengurusan administrasi dan menghandle segala keperluan korban yang kami bawa,” kata Jokis.
Syarifah Halimah Tussa’dia, dari Dinas Sosial Kota Samarinda pada saat itu kepada media ini melalui WhatsApp mengungkapkan jika ada terjadi kejadian penyandang sosial harus dibawa ke rumah sakit untuk wilayah Samarinda seharusnya dibawa ke RSUD IA Moeis di Samarinda Seberang, karena Dinas Sosial Kota Samarinda kerjasamanya dengan RSUD IA Moeis. Namun karena ini kodisi kecelakaan sehingga tidak masalah dibawa ke rumah sakit yang lain.
Selama perawatan di rumah sakit yang membantu menjaga dan menyiapkan keperluan korban dihandle Darnawati Sarnawati Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) wilayah Air Hitam Dinas Sosial Kota Samarinda.
“Wilayah saya di kelurahan Air Hitam, namun saya sering bantu walaupun kejadiannya tidak masuk di wilayah Air Hitam. Bagaimanapun beliau manusia yang harus dibantu,” kata Darnawati, saat di ruang Ester RSUD AWS, Senin sore, 6 Februari 2023.
Setelah dirawat selama 7 hari di ruang Ester RSUD AWS, korban laka yang mengaku bernama Jhon (ODGJ) akhirnya diperbolehkan keluar rumah sakit, dan atas lobby Darnawati Sarnawati akhirnya dibawa ke rumah “biru” singgah milik H. Sasa di jalan Bhinneka Sungai Pinang.
Diungkapkan Darnawati Sarnawati, semua biaya perawatan di rumah sakit pihak Dinas Sosial Kota Samarinda yang menjamin, namun untuk keperluan korban di rumah sakit seperti Pampers, air minum terpaksa Darnawati harus merogoh kocek sendiri. “Biaya rumah sakit dinas yang nanggung pak, tetapi untuk keperluan pribadi korban selama di rawat kami-kami dari PSM yang harus menggunakan uang pribadi,” ungkap Darnawati.
Saat ditemui media ini menjelang dibawa keluar dari rumah Sakit cukup nyambung diajak bicara, korban mengaku bernama Jhon, berasal dari Desa Nunmafo kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
“Beliau kalau ditanya kadang nyambung, kadang ngebleng, dan ada bajunya yang dipakai saat kecelakaan sudah lusuh, robek-robek tidak mau sama sekali dilepas, dipegangnya saja dalam bungkus plastik transparan,” ungkap Darnawati.
Dengan dibantu relawan ambulance PWI Kaltim Peduli, Jhon dibawa dari rumah sakit Abdul Wahab Sjahranie menuju ke rumah singgah, sekitar pukul 15.00, Senin, 6 Februari 2023.
“Kami sudah koordinasi dengan dinas sosial di kabupaten
Timor Tengah Utara (TTU) benar Jhon warga sana, dan masih ada keturunan bangsawan di sana. Jadi pada saat kami konfirmasi cepat respon dari dinas sosial TTU mencari keluarganya, Namun informasi yang kami dapat sejak bekerja di Surabaya ada terganggu kejiwaannya. Dan sebenarnya jika ditangani dengan serius InsyaAllah bisa sembuh dan normal kembali kejiwaannya,” Jelas Darnawati.
Diungkapkan Darnawati Sambil menunggu pihak keluarga yang menjemput, sementara Jhon dititipkan di rumah singgah “biru”. “Sudah ada konfirmasi dari keluarganya yang di Kalimantan Barat akan menjemput ke Samarinda untuk selanjutnya dibawa pulang ke kampung halaman di Nunmafo kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
“Kami uruskan surat keterangan laik terbang dari dokter yang menangani. Semoga saja keluarganya bisa cepat sampai di Samarinda,” harap Darnawati Sarnawati PSM kelurahan Air Hitam yang membantu merawat Jhon selama di RSUD AWS. (Mun)