Yusran Belum Bersikap Dukung Salah Satu Paslon Gubernur
Bupati PPU, H Yusran Aspar saat menerima kunjungan Cawagub Kaltim nomor urut empat, Safaruddin baru baru lalu
Butuh Suara PPU, Yusran Pesan Para Cagub Komitmen Benahi Tiga Masalah
PENAJAM (NK) – Pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2018 ini, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar masih belum menentukan sikap terkait dukungan ke salah satu paslon Gubernur Kaltim, walaupun sudah ada salah satu cawagub yakni dari Cawagub nomor empat Safaruddin yang sempat bersilaturahmi ke Kantor Bupati PPU pada (14/2/2018) lalu, bertepatan menghadiri acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) dan Training Of Trainer (TOT) Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI-P di PPU.
Saat dikonfirmasi newskaltim.com, Bupati PPU, Yusran Aspar mengungkapkan, saat ini dirinya belum menentukan sikap untuk berafiliasi ke salah satu paslon di Pulgub 2018. Diakuinya, kini dirinya lebih fokus menjalankan program pemerintahan yang belum terselesaikan sembari menunggu masa jabatannya habis.
Dijelaskan Yusran, dirinya berpesan agar para calon kedepan agar lebih memperhatikan infrastruktur jalan di PPU khususnya jalan Sepaku-Petung, Sotek (PPU)-Bongan (Kubar), Sepaku (PPU)- Jonggon (Kukar) dan PPU- kabupaten Paser. Kemudian, dirinya juga memberi masukan kepada para calon agar dapat melakukan kemudahan pendanaan untuk daerah dengan menjalankan program pinjaman daerah ke provinsi seperti pemorov Kaltim menganggarkan di APBD Cadangan Anggaran Pembangunan (CAP) dan memasukkannya ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara sebagai anggaran cadangan untuk pinjaman daerah-daerah yang membutuhkan.
Sampaikan saja komitmen itu kepada masyarakat PPU sebagai kontrak politik, gak perlu dengan saya. Pasti wilayah selatan khususnya PPU akan dukung beliau. Apalagi kalau dalam waktu dua tahun ini jalan Sepaku bisa diselesaikan dan jalannya bisa dibangunkan jalur dua supaya lancar, aman dan nyaman,”ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa, (20/2/2018)
Dan untuk program pinjaman itu, jelas Yusran, misalnya pemprov Kaltim menaruh sekitar Rp10 triliun ke BPD Kaltimtara, jadi kabupaten/kota yang mengalami defisit bisa meminjam ke sana dengan bunga rendah misalnya sekitar 2,5 persen setahun, sehingga memudahkan daerah untuk menjalankan programnya.
Selain itu lanjut Yusran, dirinya juga meminta para paslon Gubernur Kaltim yang menginginkan suara di PPU agar komitmen memperhatika ekonomi kerakyatan yang ada di PPU. Diterangkannya, dalam ekonomi kerakyatan, tidak terlepas dari UMKM dan kebanyakan bermasalah di permodalan.
Oleh karena itu, Yusran juga berpesan agar para kandidat dapat membuat komitmen dengan masyarakat untuk membantu permodalan dengan program konkrit yakni mengalokasikan Bankeu khusus sekitar 10 miliar tiap daerah pertahun di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), sehingga daerah dapat menanam saham di BPR untuk membantu UMKM. Selain itu menurutnya, dengan menanam saham besar di Bank tersebut, otomatis daerah juga punya kewenangan untuk mengatur sistem di Bank itu.
“Karena daerah punya saham besar di bank itu, daerah juga punya hak untuk mengatur, khususnya untuk mengatur besaran bunga bank. Jadi daerah bisa mengatur bunga rendah dan UMKM terbantu karena bisa meminjam modal di bank itu. Jadi, program ekonomi kerakyatan itu konkrit, tidak hanya dimulut saja, melainkan ada wujudnya,”pungkasnya.(kanda/nk)