ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

AGM Lanjutkan Rencana Jembatan Tol Teluk Balikpapan


PENAJAM (NK) – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) terus menindaklanjuti rencana pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan yang menghubungkan PPU dari pantai Nipah – Nipah ke Melawai Kota Balikpapan. Hal ini diungkapkan bupati kepada wartawan, Jumat (04/01/2019) usai penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se dilingkungan Pemkab PPU.

Terkait dengan jembatan tol teluk balikpapan sudah digadang – gadang pada tahun 2015 hingga 2018 bahkan perencanaannya telah beberapa puluh tahun lalu. Maka kemarin saya menindaklanjutinya kembali, karena saya menilai sudah banyak sekali program – program pembangunan jembatan itu oleh Pemkab PPU seperti gambar atau desain jembatan dan lain – lain yang mengeluarkan biaya cukup besar tapi tidak dijalankan,”katanya.

Oleh karena itu, ungkap AGM, untuk melakukan penghematan biaya dan efisiensi akan membangun apa yang telah direncanakan itu, sehingga tidak lagi nantinya harus mengeluarkan biaya untuk mengambar atau mendesain serta perencanaan lainnya.

“Apa yang saya lakukan agar harapan para pemimpin PPU yang lalu bisa dilaksanakan,”katanya.

Sementara itu, dalam arahnya kepada kepala SKPD saat penyerahan DPA AGM membeberkan, bahwa dirinya sudah melakukan pembahasan rencana pembangunan jembatan dengan Walikota Balikpapan, Rizal Effendi dan pada intinya Pemkot Balikpapan setuju atas pembangunan jembatan tol tersebut.

“Mereka setuju atas rencana pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan yang kelak melalui jalan tol yang bakal dibangun di Balikpapan. Tapi mereka menyatakan tinggal bagaimana Pemkab PPU dan PT Waskita Karya Tbk melanjutkannya, karena mereka hanya berkewajiban membayar lima persen dari total biaya pembangunan Rp11,6 triliun yang diserahkan kedalam modal konsorsium,”tukas AGM.

Sementara itu, lanjutnya, PPU punya kewajiban 15 persen dan jelas akan dianggarkan, sedangkan PT. Waskita Karya 60 persen dan Pemprov Kaltim 20 persen.  Bahkan berdasarkan informasi dari PT. Waskita Karya, ungkapnya, pada bulan empat tahun ini perusahaan itu akan memulai pembangunan jembatan tol tersebut dan butuh empat tahun untuk menyelesaikannya.

“Saya tidak yakin pembangunan jembatan tol itu bisa terlaksana, jika anggarannya tidak tersedia,”ujarnya.

Ia menegaskan, selama di kepemimpinannya wajah PPU harus terlihat oleh karena itu pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan harus terlaksana, termasuk juga pembenahan dan peningkatan pelabuhan Benuo Taka serta jalan dari arah jembatan Sungai Balang yang kelak terkoneksi hingga coastal road sepanjang pesisir Teluk Balikpapan tembuk ke Batakan.

“Kita kalah bersaing dengan Kota Balikpapan seperti pelabuhan dan kawasan industri padahal yang memisahkan kita itu hanya teluk balikpapan saja. Oleh karena itu kita harus bisa mewujudkan semua program yang ada agar setara dengan Balikpapan,”pungkasnya.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.