DAD Balikpapan Siap Kawal Pembangunan IKN Nusantara
BALIKPAPAN (NK) – Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Balikpapan, KalimantanTimur (Kaltim) menyatakan siap mengawal dan berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal ini ditegaskan, ketua DAD kota Balikpapan juga sekaligus pengurus dari berbagai organisasi adat di Kaltim, Dr. Abriantinus, MA, Rabu (22/12/2022), kepada newskaltim.com.
“Secara prinsip kami sangat menyambut baik dengan telah ditetapkannya IKN Nusantara di provinsi Kaltim,” ujarnya.
Menurutnya, ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara Nusantara merupakan sebuah anugerah yang besar bagi masyarakat Kaltim.
Ia menilai, kebijakan Pemerintah Pusat dengan menetapkan IKN di Provinsi Kaltim sangatlah tepat. Dengan begitu, Dewan Adat Dayak pada prinsipnya juga sangat siap menyambut ibu kota baru tersebut.
Hal itu ditunjukkan, lanjutnya, dengan telah berkumpulnya tokoh-tokoh adat Dayak dari lima provinsi di pulau Kalimantan, dan kesemuanya menyatakan sepakat menyambut ditetapkannya ibu kota Nusantara di Kaltim.
“Kami dari Dewan Adat Dayak khususnya Kota Balikpapan memang tidak terpisah dengan DAD Kaltim, maupun Majelis Adat Daerah Nasional (MADN), karena kita semua ada di struktur itu. Dan pada prinsipnya kami sangat senang dan sepakat,” tukas Abriantinus.
Adapun, kesiapan yang pertama adalah harus membangun komunikasi yang baik dengan semua stakeholder yang ada di daerah maupun di Kaltim.
Abriantinus mengaku, DAD Balikpapan juga terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak baik secara internal maupun eksternal.
Dan juga, bagaimana sekarang menginventarisir semua Sumber Daya Manusia (SDM) dari tokoh-tokoh Dayak juga yang ada di Kaltim.
“Supaya kami bisa berpartisipasi, bukan saja mengawal tetapi juga bisa turut ikut serta berpartisipasi karena tidak sedikit tokoh-tokoh dayak yang punya potensi yang bisa berkontribusi di pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara,” jelasnya.
Diterangkannya, Masyarakat adat Dayak adalah sebuah komunitas yang memang betul-betul punya fungsi yang sangat luar biasa.
Ia memprediksi, selain pembangunan infrastruktur tentu dengan adanya gaung IKN perpindahan orang semakin banyak di Kaltim.
Dalam kurun waktu enam bulan ini saja, terutama Balikpapan jalur transportasi sudaj mulai krodit atau macet, karena banyak sekali pendatang yang datang ke Kaltim.
“Mungkin pendatang ingin mengadu nasib atau ingin mencari suasana baru dan juga bersiap-siap untuk menyambut IKN,” terangnya.
Balikpapan, lanjutnya, letak atau posisinya memang sangat strategis. Oleh karenanya, Balikpapan sebagai kota penyangga utama dan merupakan pintu gerbangnya IKN Nusantara.
Diyakini, pasti akan banyak pendatang/pengunjung yang terlebih dahulu menginjakkan kakinya di kota Beriman. Apalagi sudah terdapatnya bandara dan pelabuhan berkelas internasional.
“Memang kita harus siap, dalam arti mengantisipasi juga kemungkinan-kemungkinan karena perpindahan orang yang lumayan besar. Sehingga kita juga perlu mempersiapkan untuk membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh dari suku-suku lain yang ada di Kota Balikpapan khususnya.
Hal ini untuk bisa tetap menjaga dan yang paling penting adalah kondusifitasnya itu yang paling utama.
“Supaya jangan sampai terjadi adanya pihak-pihak yang menimbulkan gesekan sehingga bisa mempengaruhi proses pembangunan IKN,” sebutnya.
Persiapan DAD Balikpapan sendiri secara internal, kata Dr. Abriantinus, sekarang sudah melakukan upaya untuk bagaimana mengajukan beberapa tokoh-tokoh dari masyarakat dayak untuk bisa duduk di dalam struktur badan Otorita Ibu Kota Nusantara baik di struktural maupun juga difaktor-faktor pendukung lain. Yang bisa berkontribusi, memberikan pemikiran banyak hal dan juga dapat berkontribusi nyata dalam proses pembangunan IKN.
“Secara mental kami sudah mempersiapkan diri untuk bisa menerima setiap siapapun yang datang ke Kalimantan Timur, tetapi tentu harus tetap membangun komunikasi, karena sangat riskan sekali dengan bertambah banyaknya manusia otomatis itu potensi-potensi gangguan secara keamanan dan ketertiban cukup besar,” urainya.
Pihaknya mempersiapkan sumber daya manusia yang betul-betul bisa mumpunilah untuk bisa berkontribusi terhadap pembangunan ibu kota Nusantara.
Meskipun undang-undang tentang IKN Nusantara sedang dalam masa revisi, dan ketika telah selesai, pada prinsipnya dasar dan payung hukumnya sudah jelas.
“Kami dewan adat dayak kota Balikpapan secara khusus yang sudah menyatakan juga ke berbagai pihak Pemerintah, Kepolisian, TNI pada prinsipnya kami sudah menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan ibu kota Nusantara,” tuturnya.
Dia menambahkan, target dari Pemerintah Pusat di tahun 2024 sudah berkantor di ibu kota Nusantara. Oleh karena itu, DAD Balikpapan sejatinya harus mengawal supaya proses pembangunan betul-betul bisa berjalan dengan baik.
Ia menyatakan, DAD serta seluruh masyarakat Dayak siap bersinergi dengan aparat keamanan TNI dan Polri sampai hari ini, dan pihaknya terus melakukan koordinasi.
:Artinya kami juga banyak dilibatkan di dalam upaya untuk menjaga kondusifitas lalu bagaimana menetralisir setiap situasi, kondisi, yang kira-kira mungkin bisa berpengaruh terhadap proses pembangunan IKN. Kami juga siap untuk membantu dalam semua proses ini,” pungkasnya. (Bah/nk)