ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Dua Pasien Gizi Buruk Dikunjugi Wabup


Hamdam : Pemkab Hadir Bantu Pasein

PENAJAM (NK) –  Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H.  Hamdam, Senin (25/2/2019) mengunjungi dua orang pasien gizi buruk kakak beradik, Mardiana Fitri (15) dan Nuraini Ihtia Naziha (5) di ruang Lily, Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung. Kunjungan Wabup tersebut didampingi Direktur RSUD, dr Jansje Grace Makisurat.

Pada kesempatan itu, Wabup kepada newskaltim.com mengatakan,  kondisi dua pasien itu memang mengalami gizi buruk  dan ternyata sudah kerap menjalani perawatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

Ia menegaskan, Pemkab hadir dalam membantu pasien tersebut agar bisa kembali sehat. Selain itu, diminta seluruh Posyandu bisa lebih diaktifkan lagi.

Kami minta seluruh Posyandu lebih aktif lagi dan bagi Ibu hamil harus selalu diperiksa kehamilannya minimal setiap bulan diperiksa,”katanya.

Sementara itu, dr Jansje Grace Makisurat mengungkapkan, dua pasien gizi buruk ini  dirawat sejak Sabtu lalu hingga kini. Dimana kondisi pasien bukan karena semata-mata gizi buruk namun narena ada kelainan motorik sejak lahir. “Jadi bukan semata-mata hanya gizi buruk saja, tetapi juga ada kelainan sejak lahir,”tuturnya.

Menurutnya, perlu diberikan pendampingan dan pengawasan ketat terutama asupan gizi agar bisa kembali normal setelah pasien keluar dari RSUD, tetapi untuk normal seperti anak lainnya kemungkinan tak bias sebab ada bagian sulit untuk disembuhkan.

Orang tua dua pasien gizi buruk, Salfia warga RT 21 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru mengaku sejak menjalani perawatan di RSUD tersebut, anak kerap minta pulang ke rumahnya.”Anak saya sudah sering saya bawa berobat ke Puskesmas ataupun RSUD,”ucapnya.

Dibeberkannya, anak pertamanya bernama Mardiana mulai diserang gizi buruk sejak berusia 10 tahun dan sudah berjalan lima tahun, sedangkan Nurani adiknya sejak lahir.

Ia mengatakan, awalnya anak pertamannya itu sehat seperti anak lainnya. Bahkan  bisa bermain dan makan sendiri tetapi, memasuki umur 10 tahun, kondisinya mulai menurun dan bobot badannya ikut menurun hingga kini hanya memiliki 15 kg sementara adiknya hanya 7kg.

“Saya sudah berusaha untuk memberikan makanan bergizi namun tetap saja kondisinya seperti ini,”pungkasnya.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.