ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Kemenag PPU Gelar MQK Tingkat Kabupaten

Suasana MQK di Aula kemenag PPU

PENAJAM(NK)- Kantor Kementerian Agama Penajam Paser Utara (PPU) untuk pertama kalinya menggelar pelaksanaan Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) tahun 2017 di Aula kemenag PPU rabu, 05/07. MQK perdana tahun ini diikuti 36 santri putra dan 36 santri putri dari 3 pesantren yang berada di PPU.

Ketua pelaksana Dra. Hj. Jumaisyah, MM menjelaskan bahwa tujuan diadakan MQK adalah untuk meningkatkan kemampuan para santri dan merupakan karekteristik pondok pesantren adalah pembelajaran kajian agama Islam yang bersumber dari kitab-kitab berbahasa arab yang dikenal dengan kitab kuning.

Jumaisyah menambahkan, bahwa para juara MQK ini akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. Untuk juara 1 akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 1 juta rupiah untuk juara 2, Rp 750 ribu, dan juara 3 akan mendapat Rp 500 ribu, menurutnya para juara nantinya akan mewakili Kabupaten PPU untuk ikut seleksi tingkat provinsi di Samarinda.

“Kita berharap santri kita bisa mewakli untuk MQK Nasional. dimana even dua tahunan tersebut, Insya Allah akan dilaksanakan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada tahun ini, Tepatnya di Ponpes Roudlotul Mubtadiin Balekambang,”terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati PPU Mustaqim, MZ dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan sangat berharap kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi belajar para santri. Wahana ini juga menjadi ajang aktualisasi diri para santri dalam pergaulan, komunikasi serta pemahaman kitab kuning.

“Saya berharap para santri nantinya menjadi islam yang moderat, Islam yang rahmatan lil-alamin dan bisa menerapkan  4 pilar bangsa yaitu pancasila,  UUD 1945, Bhineka Tungal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sesuai dengan tema dari pesantren untuk bangsa,”ucapnya.

Mustaqim meminta pada santri agar menjadikan MQK sebagai wahana saling ta’aruf antar santri dan jangan sampai terjadi persaingan tidak sehat, dengan demikian pelaksanaan MQK benar-benar bermanfaat, utamanya kepada para santri.

“Perlu diketahui bahwa diantara kekuatan pertahanan bangsa kita adalah kekuatan para santri-santri, termasuk santri yang ahli baca kitab kuning,”terangnya.(humas8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.