Kena Rasionalisasi, Perbaikan Jalan di Rintik Tertunda
PENAJAM(NK)- Kondisi jalan daerah di transisipan rintik dalam Desa Rintik Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini cukup memprihatinkan. Pasalnya jalan tersebut memang tidak pernah tersentuh aspal dan kini sudah mengalami rusak parah dengan kondisi jalan berlubang dan berlumpur dikarenakan jalan tersebut hanya jalan tanah merah. Hal tersebut diutarakan anggota DPRD PPU Dapil Babulu, Anwar Sanusi. Senin, (5/6/2017).
Sanusi mengatakan, dirinya membenarkan adanya anggaran pada tahun 2015 lalu untuk perbaikan jalan transisipan rintik dalam tersebut. Dibeberkannya, nilai anggaran perbaikan jalan tersebut sekitar Rp 41 Miliar dengan kategori Multiyears, namun perbaikan jalan itu terkendala karena adanya rasionalisasi anggaran sehingga perbaikan jalan itu tertunda hingga saat ini.
Dua tahun lalu memang ada anggrannya untuk perbaikan jalan di rintik itu, namun karena kondisi anggaran tidak kondusif sehingga terkena rasionalisasi,”ujarnya,
Dijelaskan Sanusi, untuk menyikapi permasalahan tersebut dirinya meminta pemerintah daerah dapat memperhatikan jalan itu dengan dapat memasukkan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pusat, karena menurutnya, jika berharap APBD PPU tahun 2017 ini yang hanya sekitar 800 Miliar dinilainya cukup berat untk membangunnya dengan segera.
“Jadi, Upaya yang potensi dilakukan dengan menggunakan DAK, dan itu sebenarnya harus sudah diperjuangkan sejak setahun yang lalu,”ungkapnya.
Ditambahnya, dirinya berharap pemerintah daerah dapat berkerjasama dengan Kesa menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk penanganan sementara, minimal masyarakat mendapat akses yang baik, karena Jalan transisipan rintik dalam tersebut tembus hingga Desa Gunung Makmur.
“Yah, pemerintah dengan UPT PU yang dimiliki dapat berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk membantu menggunakan ADD untuk materialnya dan UPT PU untuk Alat beratnya. Yang penting sealu koordinasi antara Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa,”pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Heni Fuji Astuti menuturkan, dirinya berharap agar jalan tersebut dapat segera di perbaiki, karena jalan itu merupakan salah satu akses utama warga untuk beraktivitas.
“Kita sih berharap pemerintah segera memperbaiki jalan itu, karena disini mayoritas penduduknya bertani dan menggunakan jalur itu untuk ke sawah dan juga menjadi lalu lintas warga dan anak sekolah yang ingin pergi ke sekolah. jalan itu sudah lama rusak mulai saya SD sampai saya kuliah belum pernah tersentuh perbaikan,”harapnya.(Kanda)