Komisi II DPRD Kaltim Panggil Direksi RSUD AWS Soal Pengelolaan Dana
SAMARINDA (NK) – Komisi II DPRD Kaltim yang mengawasi keuangan dan aset daerah memanggil direksi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie (RSUD AWS) Samarinda untuk memberikan penjelasan tentang pengelolaan dana di rumah sakit tersebut, Kamis (02/11/2023).
Panggilan ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana belanja umum daerah di Kalimantan Timur, khususnya di RSUD AWS, dikelola dengan transparan dan akuntabel. Selain itu, panggilan ini juga bertujuan untuk mengetahui ketersediaan informasi mengenai pengelolaan dana tersebut.
“Kami ingin tahu bagaimana dana di RSUD AWS digunakan, dan apakah sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Kami juga ingin memastikan bahwa tidak ada penyimpangan atau penyalahgunaan dana yang merugikan rumah sakit dan masyarakat,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, yang akrab disapa Tiyo.
Tiyo mengaku prihatin dengan adanya kasus-kasus yang menimpa RSUD AWS, seperti dugaan penggelapan dana TPP. Ia meminta direksi rumah sakit untuk bertanggung jawab dan berperilaku profesional dalam mengelola dana.
“Kami tidak mau ada lagi kasus-kasus yang mencoreng nama baik rumah sakit. Kami minta direksi rumah sakit untuk melakukan pencegahan dan penindakan dengan tegas terhadap pelaku-pelaku yang terlibat,” tegas Tiyo.
Tiyo juga berencana untuk berkolaborasi dengan Komisi IV DPRD Kaltim, yang membidangi kesehatan dan pendidikan, untuk menyelesaikan permasalahan di RSUD AWS. Namun, rencana ini belum terlaksana karena kesibukan masing-masing komisi.
“Kami ingin bersinergi dengan komisi lain untuk mencari solusi terbaik bagi rumah sakit ini,” kata Tiyo.
Tiyo juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di RSUD AWS. Ia mengatakan bahwa meskipun rumah sakit ini memiliki fasilitas medis yang lengkap dan canggih, tetapi tenaga medis yang handal sangat dibutuhkan.
“Kami ingin RSUD AWS memiliki tenaga medis yang berkompeten dan berdedikasi. Kami ingin RSUD AWS menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang unggul dan terpercaya,” kata Tiyo.
RSUD AWS merupakan salah satu rumah sakit terbesar dan terlengkap di Indonesia. Tiyo berharap agar masyarakat Kaltim bisa mendapatkan layanan kesehatan yang mudah dan nyaman di rumah sakit ini.
Ia juga menegaskan pentingnya sistem manajemen yang efisien di RSUD AWS, termasuk sistem manajemen informasi, layanan medis, dan keuangan.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawasi dan meningkatkan pengelolaan rumah sakit dan pendapatan daerah, demi kesejahteraan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (Adv/NK)