KPU PPU Kukuhkan Relawan Demokrasi
Ketua KPU PPU, Feri Mei Efendi, saat mengalungkan tanda Relawan Demokrasi Pemilu 2019 kepada perwakilan relawan yang kelak bertugas sebagai kepanjangan tangan KPU di masyarakat
Feri : Relawan Ini Kepanjangan Tangan KPU
PENAJAM (NK) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), bertempat di aula pertemuan KPU PPU, Kamis (24/01/2019), mengukuhkan 55 orang Relawan Demokrasi Pemilu tahun 2019, guna membantu tugas KPU mensosiliasaikan tahapan Pemilu.
Ketua KPU PPU, Feri Mei Efendi, kepada newskaltim.com menuturkan, Relawan Demokrasi Pemilu 2019 ini adalah bagian dari program KPU dimana setiap pelaksanakan Pemilu atau Pilkada pasti selalu ada. Namun jumlah relawan saat ini lebih banyak dibandingkan ketika Pilkada lalu yang mencapai sekitar 25 hingga 30 orang, tetapi kini sejumlah 55 orang.
Relawan Demokrasi ini menjadi kepanjangan tangan dari KPU untuk mensosialisasikan per tahapan pemilu yang sedang berlangsung dan akan berlangsung di KPU, juga mensosialisasikan kepada masyarakat serta mengajaknya menggunakan hak pilihnya atau golput.
Selain itu juga, tambahnya, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang Pemilu serentak 2019. Misalkan seperti di Pemilu ini dihari sama ada lima surat suara dimana tahun 2014 lalu hanya empat surat suara dan pelaksanaan Pileg dan Pilpers terpisah.
“Mereka juga menyampaikan siapa siapa calon legislative, siapa calon presiden dan wakil presidennya serta para calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Teman –teman relawan nanti juga membantu kami turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi politik pemberdayaan, bahwa menggunakan hak pilih itu menjadi sebuah hak dan sebuah keharusan, jika masyarakat tidak menggunakan hak pilih maka sayang sekali ini adalah pestanya rakyat, sehingga harus berkontribusi ambil bagian menggunakan hak pilihnya nanti,”katanya.
Sejak dikukuhkan, lanjutnya, maka para relawan ini sudah harus bekerja selama tiga bulan kedepan. Para relawan berasal dari seluruh Kecamatan dan seluruh segmen, karena basis KPU diseluruh. Yakni segmen pemilih pemula, muda, tua, disabilitas, pemilih perempuan, forum warga dan lain-lain. Mereka juga berlatar belakang dari macam-macam segmen anak muda, pensiunan, pemula, ibu-ibu dari komunitas-komunitas lain.
“Para relawan ini juga mendapatkan honor dari sekretariat KPU bersumber dari APBN dimana satu orang kalau tidak salah mendapat Rp750 ribu perbulan. Untuk netralitas kami yakin mereka bersih dari Parpol dan berafiliasi dengan siapapun. Sebab mereka telah menjalani penjaringan dan sudah diinterview,”tegas Feri.
Terkait dengan target partisipasi pemilih yang menggunakan haknya dalam Pemilu, tuturnya, untuk pusat ditargetkan 77 persen sementara ketika Pilkada kemarin target parisipasi pemilih di PPU telah mencapai 70 persen dan tertinggi di Kaltim.
“Tekad kami adalah optimis 70 persen seperti yang diperintahkan oleh KPU Pusat. Makanya relasi ini membantu kita untuk menyadarkan masyarakat menggunakan hak pilihnya,”pungkas Feri.(nav/nk)