Meriahkan Hari Kartini, Seluruh ASN dan THL PPU Kenakan Kebaya
Para Danru Apel d Lingkungan Setkab PPU merupakan sejumlah Kartini asal PPU
Tohar : Bukan Hanya Pakaian dan Konde Jadi Insfirasi Kartini
PENAJAM (NK) – Ada yang berbeda pada pelaksanaan apel pagi dilingkungan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa, (24/4/2018) kemarin.Seluruh peserta apel baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) mengenakan pakaian kebaya bagi wanita dan baju batik bagi pria. Ini dilakukan dalam rangka memperingati hari kartini dilingkungan pemkab PPU,
Dalam sambutannya Sekretariat Kabupaten (Sekkab) PPU, Tohar saat memimpin apel pagi ini mengatakan bahwa sosok Kartini seyogiyanya mampu menjadi insfirasi banyak orang. Namun yang peling menarik, sosok Kartini adalah orang yang telah mampu memberikan pemikiran yang tembus batas, tembus masa, pemikiran yang jauh kedepan saat itu.
Mudah-mudahan apa yang menjadi kelebihan figur seorang Kartini tersebut mampu menginsfirasi kita semua, tentunya bukan saja pakaian dan konde yang dikenakan, tetapi sesungguhnya yang paling menarik dari figur Kartini adalah pemikiran dan sifat yang menjadi kelebihan beliau saat itu,” kata Tohar.
Ditambahkan Tohar, bahwa Kartini hidup di zaman yang jauh berbeda dengan zaman yang ada saat ini. Saat itu sosok Kartini hidup di era penjajahan yang diketahui ketika itu banyak mengalami diskriminasi, sehingga banyak dari mereka tidak mendapatkan apa yang kaum pria dapatkan apalagi kaum bangsawan saat itu. Tetapi dari pemikiran Kartini yang tembus batas dan jauh kedepan saat itu, Kartini terus berusaha sedemikian rupa bahwa keberadaan kaum perempuan harus sama dan sejajar dengan kaum pria.
Padahal menurutnya, tentang isu-isu gender dengan era keberadaan Kartini itu sangatlah jauh. Oleh karena itu, pemikiran kartini lah yang tembus masa jauh kedepan tidak dibatasi ruang. Inilah yang perlu diketahui bahwa sosok Kartini tidak hanya memikirkan dirinya, padahal Ia adalah seorang bangsawan tetapi memikirkan banyak orang terutama kaum hawa.
“Ketika kita melakukan kesbek peringatan apapun, apa yang dilebihkan dari suatu peringatan itu, itulah yang kita ambil bukan hanya monoton berputar dari proses ke prosesi begitu saja, ada makna yang kita petik betapapun kecilnya mari kita resapi bersama-sama, kita pararelkan hari kartini ini dengan membangun pemikiran bersama, membangun pemikiran kolektif untuk memupuk kesuburan sebuah organisasi kita agar berkinerja yang baik.
“Kalau kita saat ini meluruskan barisan saja tidak bisa atau susah, bagainana ingin punya pemikiran yang sama dengan beliau. Selain itu pikiran yang biasa-biasa saja mari kita tinggalkan pemikiran yang cerdas, cemerlang dan fisioner sedikit-demisedikit coba kita terapkan mulai dari menata ruang kerja kita, kebersihan ruang kerja dan sebagainya. Itulah pemikiran pemikiran Kartini yang perlu kita lakukan dalam lingkungan kita, Setidak-tidaknya pemikiran Kartini tersebut mampu menginsfirasi kita. “pungkasnya.(Humas6/nav/nk)