Uncategorized

MotoGp Gagal Digelar Disentul, Pemerintah Berencana Bangun Sirkuit Baru

NASIONAL(NK)- Setelah koordinasi yang cukup alot dengan pengelola Sirkuit Sentul, pemerintah memastikan batal menggelar MotoGP 2017 di lintasan yang terletak di Bogor, Jawa Barat.

Sentul semula direncanakan bakal menjadi lokasi balap MotoGP pada musim 2017 – 2019 setelah sirkuit sepanjang 4.12 km itu sukses menggelar MotoGP 500cc, 250 cc dan 125 cc pada musim 1996 dan 1997. Tapi sayangnya, Dorna Sport dan Federasi Balap Internasional (FIM) meminta sirkut direnovasi untuk gelaran lomba pada 2017-2019 mendatang.

Renovasi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar diyakini membuat Presiden Joko Widodo dan pihak istana pesimis. Jokowi mengembalikan draft Keppres yang diajukan Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi pada 11 Januari 2016 lalu, lantaran menilai persiapan Sentul untuk menggelar lomba dianggap belum cukup matang.

Apakah kondisi tersebut membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah MotoGP 2017? Kementrian Pemuda dan Olah raga tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto kepada salah satu media, memastikan pihaknya optimis memperoleh cara untuk menggelar balapan pada 2017.

Kemenpora optimis balapan tetap digelar. Di luar Sentul, pilihan ada di Jakarta dan Palembang dan satu tempat lain yang belum bisa kami publish. The show must go on, MotoGP tetap jalan tapi tempatnya tidak di Sentul.” kata Gatot melalui sambungan telpon.

Pemerintah berencana membangun sirkuit baru, untuk penggelaran lomba balap motor paling prestisius itu akan membuat pemerintah membangun sirkuit baru.

Palembang, ucap Gatot, memang menjadi salah satu opsi karena lahan kosong yang terdapat di sana adalah Barang Milik Negara (BMN). Rencananya, di sana akan dibangun sirkuit balap motor berstandar yang diminta FIM dan Dorna.

“Kemudian apakah 1 tahun cukup? Itu sangat cukup. Kalau menggelar MotoGP di Jawa Barat, saya tidak tahu. Belum bisa dipublikasikan,” ujar Gatot.

Lebih jauh Gatot mengaku telah berkoordinasi terkait perubahan lokasi lintasan kepada operator MotoGP, Dorna. Pembicaraan perihal kesulitan sirkuit telah berangsung bahkan sejak pekan lalu. “Dorna sudah tahu, Nanti masih akan ada pembahasan lebih lanjut.”ungkap Gatot.

Saat ini keputusan untuk melanjutkan Indonesia sebagai tuan rumah balapan, masih berada di tangan Dorna. Jika Indonesia dipandang tidak siap menggelar balapan, negara lain seperti Finlandia, Thailand dan Kazakhstan disebut-sebut berambisi mengisi slot yang semula menjadi milik Indonesia.(sindonews/mede/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.