ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Naik Fery, Truk Semen Curah Nyungsep Ke Laut

Upaya evakuasi badan truk dari laut menggunakan puluhan drum  

Evakuasi Truk Gunakan Puluhan Drum

PENAJAM (NK) – Mobil truk tronton tangki dengan nomor polisi KT 8693 VD bermuatan semen curah, Sabtu (23/03/2019) dini hari sekitar pukul 01.38 wita, nyungsep jatuh ke laut teluk Balikpapan, ketika akan naik kapal fery dari pelabuhan Penajam dermaga satu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menuju Kariangau Kota Balikpapan.

Truk yang disupiri Jokter Siahaan (44) warga Balikpapan dan berpenumpang Andre (33) kernet truk, Juhar Latifah istri  dan anak supir  Rifki Alwi berusia tiga, selamat atas kejadian itu, meskipun semua badan kendaraan yang ditumpangi masuk ke dalam laut.

Proses evakuasi kendaraan roda empat dan sepeda motor dari fery Dharma Badra ke fery Dharma Ferry diatas laut                                                                                melalui ramp door ke ramp door

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, mobil truk dengan muatan semen curah seberat sekitar 24 ton berangkat dari Tanjung , Kalimantan Seletan dengan tujuan Balikpapan. Kemudian truk rencananya menyeberang menggunakan kapal fery KMP Dharma Badra milik PT. Darma Lautan.

Tetapi ketika posisi kepala truk berada di jembatan penghubung ke dermaga (ramp door) milik Fery  tiba-tiba kapal bergeser mundur kebelakang sehingga ban truk bagian belakang tergantung dan truk tidak bisa bergerak.

Kasubdit Logistik dan Peralatan, Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila, kepada newskaltim.com menuturkan, karena posisi truk tidak bisa bergerak naik keatas fery dan untuk mengatasi air masuk ke dalam kapal, maka diputuskan untuk menjatuhkan truk tersebut ke laut.

Sekitar pukul 02.41 Wita, PT Dharma Lautan memutuskan untuk menjatuhkan mobil tronton tersebut ke laut dengan menggeser kapal fery Dharma Badra  guna mengamankan dan menyelamatkan kapal fery tersebut mengingat kondisi cukup membahayakan,”katanya.

Untuk diketahui, lanjutnya, saat kejadian terdapat tiga unit mobil jenis dan satu unit sepeda motor sudah masuk dalam fery. Sehingga dilakukan proses evakuasi atau pemindahan kendaraan tersebut dari fery Dharma Badra ke fery Dharma Ferry.

“Hingga kini masih dilakukan penyelidikan polisi untuk memastikan kejadian ini. Kondisi truk hampir seluruh badan masuk ke air dan kepala masih berada di ramp door,”ujarnya.

Dibeberkannya, saat ini telah dilakukan kerja sama dengan penyelam tradisional untuk mengevakuasi mobil truk tersebut dari laut, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan drum dan penyelam tradisional yang mengikatkan drum pada bagian badan truk di bawah air.

“Air dalam drum yang telah diikat di truk tersebut kemudian dibuang sehingga mengangkat badan mobil tersebut. Rencananya setelah seluruh badan truk terangkat, kendaraan tersebut akan digeser ke pelabuhan batu yang lokasinya dekat dengan dermaga fery, hal itu agar aktifitas bongkar muat di dermaga satu tidak terganggu,”pungkasnya.

Pantauan di lapangan meskipun aktifivitas bongkar muat kendaraan hanya menggunakan dermaga dua pelabuhan Penajam, namun tidak menimbulkan antrian panjang baik di pelabuhan Kariangau maupun Penajam.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.