HEADLINEPPU

Evakuasi Truk Curah Semen Nyungsep Laut Gagal


40 Drum dan Dua Tandon Tak Mampu Apungkan Badan Truk

PENAJAM (NK) – Proses evakuasi secara tradisional badan truk tangki roda 10 bermuatan semen curah seberat 24 ton yang nyungsep masuk laut di dermaga satu pelabuhan Fery Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (23/03/2019) sekitar pukul 17.30 wita gagal tidak mampu mengangkat badan truk ke permukaan laut.

Kasubdit Logistik dan Peralatan, Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila, Minggu (24/03/2019) kepada newskaltim.com menuturkan, proses evakuasi yang dilakukan dengan cara tradisional dikerjakan hingga pukul 12.00 wita dilanjutkan hingga pukul 17.30 Wita, namun upaya tersebut gagal.

Dilakukan manuver kapal Ferry Dharma Badra namun tidak ada perubahan karena drum yang digunakan sebanyak 40 Unit ditambah tandon dua unit ternyata tidak cukup untuk membuat body mobil truk mengapung sehingga kondisi bagian belakang kembali masuk ke dalam air ditambah kondisi air yang cukup tinggi,”katanya.

Setelah dilakukan koordinasi, lanjutnya, kemudian diputuskan pengangkatan body truk tersebut menggunakan alat crane barge.

Akibat kejadian ini hadir sejumlah pejabat untuk melakukan koordinasi evakuasi truk itu adapun pejabat tersebut antara lain, KSOP Kesyahbandaran Semayang, Hafiz Hamdanil , Genera Maneger  ASDP, Sri Rahayu Lin Astuti , Manager Usaha ASDP, Albius D. Bago , Manager Cabang PT. Dharma Lautan Utama, Made Dewa, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 17, Ilham Latandu, Kapolsek Penajam , Iptu Muhlis dan jajaran Polsek dan BPBD PPU.

“Informasi yang kami terima bahwa alat crane barge  Seven II yang rencananya akan mengangkat tronton semen curah itu tidak bisa melakukan perjalanan ke lokasi kejadian karena mengalami masalah mesin dan kadas pada saat mau keluar dari galangan di perairan Kelurahan Jenebora,”ujarnya.

Sementara itu, tambahnya, Management PT. Dharma Lautan Utama masih melakukan komunikasi dengan pihak pihak yang memiliki armada dengan peralatan crane barge untuk dapat digunakan mengevakuasi truk tronton itu.

Untuk diketahui, mobil truk tronton tangki dengan nomor polisi KT 8693 VD bermuatan semen curah, nyungsep ke laut pada Sabtu (23/03/2019) dini hari sekitar pukul 01.38 wita, truk tersebut masuk ke laut ketika akan naik kapal fery dari pelabuhan Penajam dermaga satu PPU, menuju Kariangau Kota Balikpapan.

Truk yang disupiri Jokter Siahaan (44) warga Balikpapan dan berpenumpang Andre (33) kernet truk, Juhar Latifah istri  dan anak supir  Rifki Alwi berusia tiga, selamat atas kejadian itu, meskipun semua badan kendaraan yang ditumpangi masuk ke dalam laut.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, mobil truk dengan muatan semen curah seberat sekitar 24 ton berangkat dari Tanjung, Kalimantan Selatan dengan tujuan Balikpapan. Truk rencananya menyeberang menggunakan kapal fery KMP Dharma Badra milik PT. Darma Lautan.

Tetapi ketika posisi kepala truk sebagai sudah didalam kapal, tiba-tiba kapal bergeser mundur ke belakang sehingga ban truk bagian belakang tergantung  dan tangki sangkut di jembatan dermaga dan truk tidak bisa bergerak.

Karena tidak bisa bergerak, akhirnya sekitar pukul 02.41 Wita, PT Dharma Lautan memutuskan untuk menjatuhkan mobil tronton tersebut ke laut dengan menggeser kapal fery Dharma Badra  guna mengamankan dan menyelamatkan kapal fery tersebut mengingat kondisi cukup membahayakan, namun kepala truk masuk berada di jembatan penghubung ke dermaga atau ramp door.

Saat  kejadian,  terdapat tiga unit mobil jenis dan satu unit sepeda motor sudah masuk dalam fery. Sehingga dilakukan proses evakuasi atau pemindahan kendaraan tersebut dari fery Dharma Badra ke fery Dharma Ferry. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan guna memastikan kejadian ini.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.