ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEKaltimPPU

PDAM PPU Terus Tambah Jaringan Bagi Pelanggan

Direktur PDAM Danum Taka PPU, Taufik

PENAJAM (NK) – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka Penajam Paser Utara (PPU), Taufik mengatakan hingga 2018 ini jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten PPU mencapai 6700 pelanggan. Jumlah itu mengalami peningkatan cukup besar selama kepemimpinannya sejak awal 2017 lalu yang jumlahnya kala itu hanya mencapai 5300 pelanggan.

Pertumbuhannya cukup signifikan selama setahun mencapai 1400 pelanggan. Ini penyumbangnya adalah dari kegiatan yang kita ikuti melalui Kementerian PUPR yang namanya program ibah air minum masyarakat perkotaan berpenghasilan rendah pada tahun 2017 lalu,”jelas Taufik kepada newskaltim.com, Rabu (18/4/2018).

Dia menjelaskan, saat ini memang PPU konsen untuk sektor air bersih. Penambahan-penambahan jaringan baik primer,  skunder maupun tersier terus dilakukan termasuk saat ini pemda sedang menunggu pembangunan WTP baru dengan kafasitas 300 liter/detik terwujud.

“Jika ini telah berjalan kami yakin dan percaya pelayanan  air bersih bagi masyarakat di kabupaten PPU akan meningkat kususnyadisektor pertumbuhannya karena seiring peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk di PPU, kafasitas ini mampu memenuhi kebutuhan bagi 21 ribu pelanggan,” tambahnya.

Saat ini lanjut Taufik, PDAM PPU juga telah memiliki unit-unit pelayanan air bersih bagi masyarakat, diantaranya berada  di Kelurahan Sotek Penajam, Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Waru.

“Di Sepaku kita telah  melakukan penambahan jaringan PLN yang selama ini menggunakan Jenset sebagai Power Plant, nah sekarang sudah murni menggunakan PLN sehingga pelayanan air bersi yang sebelumnya hanya mampu melayani 2-3 kali dalam seminggu kini dapat dinikmati selama 24 jam oleh pelanggan. Begitu juga di Kelurahan Sotek, “terang Taufik.

Sementara untuk di Kecamatan Waru jelas Taufik memang masih mengalami kendala di PLN karena jaringan distribusi ke lokasi pengelolaan air terlalu jauh mencapai 3 kilometer sehingga diperkirakan masih membutuhkan biaya mencapai Rp1 Milyar.

“Namun persoalan itu telah kami koordinasikan dengan pihak PLN dan saat ini sedang dicarikan solusi terbaik dengan pihak PLN, “pungkasnya. (Humas6/ervan/nk)

Kata Mereka Untuk PDAM PPU :

Warga BTN Kilometer 1 Penajam Juriansyah Alhamdulillah sekaranag pendistribusian air bersih ditempat kami berjalan lancar. Jika dulu persoalan selalu ada mulai kebocoran pipa, kerusakan alat PDAM dan sebagainya yang mengakibatkan aliran air bersih menuju rumah pelanggan terganggu, kini semua itu tidak lagi terjadi sehingga pelanggan merasa puas.

Julisa Warga Perumahan Bukit Rawa Indah Kilometer 03 Penajam
Julisa Warga Perumahan Bukit Rawa Indah Kilometer 03 Penajam

Warga Perumahan Bukit Rawa Indah Kilometer 03 Penajam,  Julisa mengatakan, dulu ketika jaringan PDAM belum masuk ditempat kami, dalam seminggu saya harus membeli air bersih sebanyak dua tandon dengan harga Rp120 ribu. Namun kini sejak jaringan PDAM masuk, alhamdulillah dalam sebulan paling saya hanya membayar sebesar Rp25 ribu, ditambah lagi distribusi air bersih yang lancar membuat kami bersyukur sekali.

Arwan Kadir Staf PDAM PPU
Arwan Kadir Staf PDAM PPU

Staf PDAM PPU Arwan Kadir menuturkan, saya sangat bersyukur dengan adanya kepemimpinan baru dilingkup PDAM PPU setahun terakhir ini. Semua aktifitas karyawan kini memperoleh perhatian khusus dalam rangka peningkatan kinerja dimasing-masing bidang yang ditangani. Berdasarkan pantauan kami, kini pendistribusian air bersih dilingkungan masyarakat juga mengalami perbaikan yang siknipikan.

Firmadi  Warga Perumahan Korpri Kilometer 09 Nipah-nipah
Firmadi  Warga Perumahan Korpri Kilometer 09 Nipah-nipah

Warga Perumahan Korpri Kilometer 09 Nipah-nipah, Firmadi mengungkapkan, Ya saat ini pendistribusian diwlayah kami walaupun terkadang masih mengalami gangguan namun sudah ada perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Air bersih yang kami terima terbilang lancarlah ditempat kami, semoga perbaikan ini dapat ditingkatkan atau paling tidak mampu dipertahankan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.