Pembangunan Jembatan Tol Balikpapan Masuk Proyek Nasional
Penlok Jembatan Tol Teluk Balikpapan Segera Disusun
PENAJAM (NK) – Pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Balikpapan sudah masuk dalam proyek nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), hal ini diutarakan, Kabag Pembangunan Setkab PPU, Kabag Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang, kepada newskaltim Selasa (05/02/2019).
Ia menuturkan, baru baru lalu pemerintah Provinsi Kaltim menggelar rapat terkait rencana pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan tersebut guna membahas khusus untuk penetapan lokasi (Penlok) sebelum diterbitkan nantinya dilakukan tahapan konsultasi publik penjelasan ke masing – masing masyarakat wilayah dari kabupaten sampai ke kota.
Jadi nantinya akan disampaikan penjelasan kepada masyarakat mengenai rencana pembangunan tol teluk tersebut. Hasil ini yang menjadi dasar pak gubernur menerbitnya Penlok dan diserahkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna proses pembebasan lahan,”katanya.
Untuk diketahui, jelasnya, proses pembebasan lahan ini sebagai Penangung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) adalah Kemen PUPR sebab proyek tol teluk Balikpapan masuk dalam proyek nasional melalui lelang investasi dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) diberi wewenang untuk melakukan proses pelelangan dan pengaturan mekanisme jalan tol.
“Biaya pembebasan lahan itu menjadi bagian yang harus ditanggung oleh pemenang lelang nantinya dikompensasi dalam penghitungan lelang investasi tersebut,”jelas Nicko.
Dibeberkannya, luas lahan yang harus dibebaskan sekitar 70 hektar namun terbesar berada di sisi laut, sedangkan sisi darat dari 70 hektar tersebut untuk wilayah PPU seluas 12,5 hektar di wilayah Nipah – Nipah hingga depan pasar induk Nenang Kecamatan Penajam dan Balikpapan sekira 4,9 hektar di sekitar Melawai hingga tugu Australia Lapangan Merdeka.
Diungkapkannya, pertemuan telah dijadwalkan pada Senin (11/02/2019) dan setelah itu dilanjutkan pertemuan serupa pada satu atau dua hari di Kota Balikpapan.
“Pertemuan berupa dialog serta sosialisasi rencana pembangunan tol teluk Balikpapan itu, pesertanya adalah masyarakat bukan saja pemilik lahan yang akan dibebaskan. Dari hasil pertemuan itulah barulah disusun Penlok pembangunan tol,”kata Nicko.(nav/nk)