ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Pemkab PPU Usulkan 12 Ribu KPM BNT

Salah satu masyarakat penerima bantuan non tunai dari Kemensos RI melakukan transaksi belaja gas di warung yang telah disediakan

PENAJAM (NK) – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) usulan sekitar 12 ribu masyarakat yang masuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Non Tunai (BNT). Demikian dikatakan Pj Bupati PPU, Bere Ali, kepada newskaltim.com, Selasa (7/8/2018).

Dikatakannya, rencananya Rabu (8/8/2018) besok ada pertemuan di Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Jakarta untuk membahas terkait BNT dan hari ini sejumlah pejabat di Dinas Sosial (Dinsos) berangkat guna mengikuti kegiatan dalam rangka memperjuangkan mendapatkan BNT bagi masyarakat yang masuk dalam KPM itu.

Secara bertahap kita berjuang agar masyarakat PPU yang terdaftar sebagai KPM mendapatkan BNT itu. Dan mengusulkan sekitar 12 ribu KPM kepada Kemensos,”ujarnya.

Dibeberkannya, di Kaltim yang sudah menerima BNT tersebut yakni Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan nanti menyusul kabupaten lainnya di Kaltim.

“Saya berharap PPU lebih awal mendapatkan BNT tersebut menyusul empat daerah yang duluan mendapatkannya. Memang usulannya sekitar 12 ribu dan kuncinya diperjuangan teman – teman Dinsos yang berangkat ke Kemensos hari ini,”katanya.

Selain itu, lanjutnya, mereka yang berangkat kesana juga dalam rangka belajar manajemen BNT itu, guna menyiapkan e-warung atau warung elektronik dan masyarakat penerima juga siap termasuk perbankan, sehingga KPM telah mendapatkan kartu BNT warungnya sudah siap bank juga sudah siap.

Dijelaskan, kelak yang mengeluarkan kartu BNT tersebut nantinya adalah bank, karena uangnya masuk ke bank, nanti setelah KPM belanja di warung yang telah ditunjuk kemudian diakumulasi oleh bank bersama dengan Dinsos.

“Gak usah khawatir insya Allah program ini jalan, karena dalam rangka kesejahteraan masyarakat. Jadi bagi saya 50 hari menjabat Pj bupati harus bermanfaat,”tegas Bere.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.