Pesta Adat Belian Paser Nondoi Kembali Digelar 2018
Sebagai Promosi Destinasi Wisata PPU
PENAJAM (NK) – Pesta Adat Belian Paser Nondoi Tahun 2018 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali akan dilaksanakan mulai 16-22 November mendatang yang dipusatkan di halaman Pasar Induk Penajam, Kilometer 4, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.
“Dijadwalkan festival tahunan ini akan dibuka langsung oleh Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) pada hari Jumat, (16/11) siang,” kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Informasi pada Bagian Humas Sekretariat Kabupaten PPU, Adi Priyanto, Selasa, (13/11).
Adi mengatakan bahwa Pesta Adat Belian Paser Nondoi 2018 tersebut merupakan kegiatan pemerintah daerah, tetapi teknis pelaksanaannya diserahkan langsung kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dishudpar) PPU serta Lembaga Adat Paser yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Dia memperkirakan, Pesta Adat Belian Paser Nondoi 2018 di Kabupaten PPU ini bakal berlangsung lebih meriah dibandingkan dengan pelaksanaan festival pada tahun sebelumnya. Sebab berbagai acara hiburan maupun kegiatan lomba yang dilaksanakan sebagai rangkaian pesta adat tersebut, telah disiapkan untuk menghibur masyarakat Kabupaten PPU.
Berbagai rangkaian kegiatan yang disiapkan dalam Festival Nondoi ini sangat beraneka ragam, seperti berbagai rangkaian kegiatan lomba, Festival UKM, Festival Kuliner Nusantara, pagelaran hiburan rakyat, pawai budaya, pentas seni dan budaya serta prosesi larung jakit dan sebagainya,” sebut Adi.
Lebih Adi menjelaskan, kegiatan Pesta Adat Belian Paser Nondoi memadukan unsur budaya lokal dengan hiburan, yang dikemas sebagai ajang menampilkan beraneka ragam budaya khas untuk melestarikan budaya asli PPU.
Pesta Adat Belian Paser Nondoi telah dilakukan masyarakat Paser jauh sebelum adanya kerajaan, dalam pesta adat tersebut ada prosesi ritual mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat, atau membersihkan kampung yang dilakukan semalaman selama delapan hari, dengan menggunakan berbagai sesaji dan pernak pernik unik yang dipakai “pulung” atau dukun.
Ritual atau upacara adat bersih kampung memiliki arti dalam kehidupan masyarakat Paser yakni, menghormati para leluhur dan ketika berladang atau bekerja mendapat hasil melimpah.
Pesta Adat Belian Paser Nondoi itu merupakan kekayaan khasanah budaya Indonesia yang harus dilestarikan, sehingga pesta adat tersebut dijadikan kegiatan tahunan sebagai promosi Kabupaten PPU, menjadi destinasi tujuan wisatawan nasional maupun internasional di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami berharap dukungan seluruh masyarakat Kabupaten PPU, sehingga kegiatan Festival ini dapat terlaksana dengan sukses dan lancar,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kegiatan festival ini juga akan digelar Talkshow budaya pada Hari Kamis, (15/11) pukul 14.00 Wita, yang disiarkan melalui radio Smart FM Balikpapan dengan frekuensi 97,8 FM. Kemudian pada hari Jumat, (16/11) juga akan disiarkan secara live report melalui smart FM dalam rangka pembukaan festival Nondoi Tahun 2018. (Humas6/nav/nk)