Polres Keluhkan Keaktifan BNK PPU
Kapolres PPU, AKBP Teddy Ristiawan
Teddy : Kerjasama Penindakan Belum Optimal
PENAJAM(NK) – Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Teddy Ristiawan mengeluhkan kurang aktifnya Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dalam menjalankan kerjasama penindakan pemberantasan narkoba di PPU, dibanding keaktifan BNK Kabupaten/Kota di daerah lain di Kaltim yang sudah aktif berkerjasama dengan Polres di Kabupaten/Kota di Kaltim. Hal ini diungkapkannya saat diwawancara Newskaltim.com diruangannya. Kamis, (14/9/2017)
Kalau Sosialisasi narkoba, kerjasama kita cukup baik. Tapi kalau untuk kerjasama penindakan, itu yang masih belum maksimal dari BNK PPU. Karena selama ini kami dalam melakukan penindakan selalu melakukan sendiri,”ujarnya.
Teddy menilai, BNK di PPU belum terbentuk vertikal secara resmi. berbeda dengan BNK di daerah lain di Kaltim seperti di Balikpapan dan Samarinda yang telah terbentuk secara resmi dan ikut aktif dalam Institusi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Pusat.
“Kalau di PPU, secara struktural dia legal, namun secara vertikal belum ikut dalam organisasi BNN Pusat,”jelasnya.
Dirinya berharap, Kepala Daerah di PPU dapat terus mendorong terbentuknya BNK PPU secara vertikal. Teddy menilai, masih kurangnya sarana prasarana seperti kantor, pengurus didalamnya, bahkan dukungan anggaranya yang masih kurang menjadi kendala aktifnya BNK di PPU.
“Mungkin, kalau nanti sarana prasatana itu sudah siap dan dilaporkan ke Pusat, barulah BNN Pusat meresmukan adanya BNK di wilayah kita,”tukasnya.
Menurutnya, kerjasama antara Polri dan BNN di daerah sangat penting untuk mempersempit ruang gerak para pelaku pengedar narkoba, khususnya di PPU.
“Kami juga kewalahan kalau harus gerak sendiri tanpa partner dalam mengungkap tindak pidana narkoba di PPU. tapi kalau dalam hal sosialisasi narkoba, kami kadang-kadang masih bersinergi dengan BNK PPU,”pungkasnya.(kanda)