BorneoEdukasiHEADLINEPPU

PPU Bakal Kedatangan Menteri LHK RI

Ketua Panitia Pelaksana, Jumaiyah (baju biru berjilbab) bersama anggotanya didampingi  Kasi Pengelolaan Informasi dn Komunikasi Publik Dinas Kominfo PPU, Helena ketika berada di Pemkab PPU untuk melakukan koordinasi terkait kedatangan Menteri LHK, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc ke PPU 

Hamdam : Kami Apresiasi dan Berikan Dukung 

PENAJAM (NK) – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam waktu dekat ini pada Selasa 5 Maret 2019 depan bakal kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc beserta rombongan. Demikian diungkapkan, Ketua Panitia Pelaksana Forum Rembug Kelompok Tani (FRKT) se Kabupaten PPU, Jumaiyah kepada newskaltim.com, Senin (18/02/2019).

Ia menuturkan, Kedatangan Menteri LHK tersebut didampingi Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementrian LHK,  Dr. Ir. Bambang Supriyanto M.Sc, Kepala Balai PSKL Wilayah Kalimantan, Ir Nurhasnih MM serta rombongan, bakal dihadiri Gubernur Kaltim, Isran Noor dan diterima Bupati PPU, Abdu Gafur Mas’ud serta pejabat Pemkab lainnya.

Kegiatan tersebut, akan dipusatkan di lapangan Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu PPU, berupa kegiatan rembug tani yang membahas terkait infrastruktur, pengairan, lingkungan dan peningkatan ekonomi petani rakyat dilanjutnya dengan  penanaman pohon kehidupan secara simbolis seperti pohon buah – buah hutan dan lain – lain. Selain itu akan digelar pameran alat – alat pertanian,”ujar Jumaiyah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kelompok Tani (Poktan) Hutan Sama Taka PPU tersebut.

Ketua KTHST PPU bersama para ketua Adat di PPU

Dibeberkannya, jumlah peserta rembug tani tersebut akan dihadiri sekitar 3.500 orang peserta dari anggota kelompok tani hutan se PPU, juga diikuti oleh bupati PPU serta pejabat lainnya termasuk pejabat dari Pemprov Kaltim.

“Saya ini sejumlah persiapan telah kita lakukan bekerjasama dengan Pemkab PPU yang telah memberikan dukungan penuh atas kegiatan itu,”tukasnya.

Ketua Panitia Pelaksanaan saat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan staf Dirjen LHK RI di Jakarta

Untuk diketahui, lanjutnya, setelah secara serimonial dilakukan penanaman pohon penghidupan hutan oleh menteri LHK tersebut, maka selanjutnya akan dibukan lahan milik masyarakat Poktan adat di Kabupaten PPU, guna dilakukan penanaman pohon hutan dan jagung sesuai dengan permintaan Poktan.

“Adapun lokasi pembukaan lahan tersebut yakni di wilayah Petung atau Tunan, Buluminung atau Muan, Riko, Sotek dan Sepan semua di Kecamatan Penajam, masuk dalam tanah ulayat atau adat,”kata Jumaiyah.

Terpisah Wakil Bupati PPU, H. Hamdam menyatakan memberikan dukungan serta apresiasi atas upaya FRKT PPU yang telah mendatangkan Menteri LHK ke PPU guna mengikuti rembug Poktan hutan

“Satu kehormatan bagi kita di PPU didatangi ibu Menteri LHK, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, harapannya kedatangannya dapat dimanfaatkan untuk menarik pusat memberikan kontribusi bagi daerah,”jelasnya.

Selain itu, tambahnya, kedatangan menteri tersebut dijadikan sebagai satu agenda Pemkab PPU untuk menyampaikan keluhan – keluhan masyarakat yang selama ini lahannya masuk dalam kawasan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan dan kawasan taman hutan raya seperti terjadi di Kecamatan Sepaku yang selama ini tidak pernah selesai.

“Kita jadikan momentum untuk menyampaikan secara langsung kepada ibu Menteri LHK terkait permasalahan lahan – lahan kehutanan di PPU karena tidak pernah selesai,”pungkas Hamdam.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.