Puluhan Massa Unras Pemkab Kukar, Lakukan Aksi Tutup Mulut
TENGGARONG (NK) – Puluhan anggota Komite Transparansi Pemerintah Daerah (KTPD), DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kutai Kartanegara (Kukar), Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) dan element masyarakat lainnya, Kamis (19/9/2019) pagi menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan Komplek perkantoran Pemkab Kukar, jalan di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Kukar, Kalimantan Timur (Kaltim).
Aksi dengan koordinator lapangan, Robi Andriawan tersebut dikawal sejumlah anggota Polres dan Satpol PP Kukar guna mengamankan jalan aksi dan mengatur para pengendara lalu lintas, pada titik dilangsungkannya aksi.
Unjuk rasa KTPD, LAKI, LKK dan sejumlah elemen masyarakat tersebut berlangsung dengan aksi tutup mulut tanpa orasi, peserta unjuk rasa juga rata-rata menggunakan masker. Para pendemo membentangkan spanduk yang bertuliskan “Aksi tutup sungut muyak dah kami carang (Aksi tutup mulut sudah bosan bicara), Tangkap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat konspirasi proyek kukar, Muyak dah kami carang (Kami sudah bosan bicara)” terlihat beberapa diantaranya membagi-bagikan masker dan selebaran pernyataan sikap para pelaku aksi unras kepada warga yang melintas di lokasi itu.
Pada kesempatan itu, Robi Andriawan dalam keterangan persnya kepada newskaltim.com menenrangkan, pembagian masker ke warga bertujuan untuk mencegah penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), akibat kabut asap yang melanda udara Kukar hingga kini belum berakhir. Selain itu, masker yang rata-rata dikenakan para pengunjuk rasa, selaku penanda bentuk tidak simpatik terhadap mafia proyek di Kukar.
“Sebagai bentuk protes bungkamnya Pemkab dalam hal ini Bupati Kukar, Edi Damansyah serta para pejabat ASN Pemkab Kukar dan Aparat Penegak Hukum, Kajari Kukar, terhadap permasalahan Korupsi dan mafia proyek yang diduga semakin menjadi di Kukar,”tukasnya.
Selain itu, diselebaran yang dibagikan para pengunjuk rasa tersebut pada alenia terakhir bertuliskan, meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab, masyarakat Kukar dan seluruh elementasi masyarakat agar bahu membahu untuk membersihkan Kukar dari praktik-praktik KKN.
Kemudian, meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas dan memutus mata rantai mafia Proyek yang di lakukan oleh oknum ASN di dinas PU dan dinas lainnya bersama dengan BPJB (pokja). Meminta kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD kukar untuk melakukan penelitian dan penyelidikan terkait mafia proyek di kukar, dengan membentuk panitia khusus untuk membongkar mafia proyek ini dan segera merekomendasikan kepada pembuat kebijakan, guna mencopot oknum ASN yang menggunakan jabatannya untuk memuluskan mafia proyek pemerintah di Kukar.
Usai dibagikannya masker dan selebaran pernyataan sikap kepada warga yang melintas jalan, para pendemo melanjutkan aksi dengan berjalan kaki berjarak kurang lebih 200 meter, menuju gedung DPRD Kukar.
Setiba di pintu utama para pengunjuk rasa merapatkan barisan dan membentang lurus, sembari membentangkan spanduk bertulis antara lain, tangkap oknum pejabat ASN yang terlibat konspirasi proyek Kukar” spanduk lainya juga tak kalah tajam kritikan “Aksi tutup sungut (mulut), Asap kabut korupsi mafia proyek semakin menjadi-jadi di Kukar”. (im/nk)