Ratusan Orang Padati Silaturahmi Masyarakat Adat Paser di Titik Nol IKN
PENAJAM (NK) – Ratusan orang padati silaturahmi akbar yang digelar Laskar Pertahanan Adat Paser (LPAP) dan masyarakat adat Paser se Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (26/2/20-23) di titik Nol Ibu Kota Nusataran (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU)
“Alhamdulillah Daerah kami telah ditetapkan sebagai calon Ibukota Negara yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo (Jokowi),” ujar Ketua Umum LPAP, Noviandra saat menyampaikan sambutannya.
Pemindahan ini, menurutnya, merupakan suatu anugerah buat masyarakat semua, maka dalam acara silaturahmi ini pihaknya ingin menunjukkan kepada Pemerintah bahwa masyarakat Paser masih hidup sampai dengan saat ini.
“Kami atas nama masyarakat adat Paser mendukung pemindahan Ibukota Negara dan mendukung percepatan dalam pembangunan Ibukota Negara. Kami juga meminta kepada Pemerintah agar disini diadakan pusat pendidikan dan pusat kesenian daerah untuk generasi penerus yang akan datang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim, Ismet Indah pada kesempatan itu mengatakan, dirinya atas nama Provinsi Kaltim mengucapkan selamat kepada masyarakat adat Paser yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.
“Mari kita mendukung pembangunan Ibukota Negara dan saya bangga terhadap Masyarakat Paser yang telah memiliki SDM yang mampu bersaing dengan masyarakat luar. Mari kita bekerja sama dan bekerja keras meningkatkan SDM ,seni dan budaya untuk meningkatkan pembangunan negara,” pintanya.
Ia berharap, LPAP Kaltim dan masyarakat Paser dapat dan mampu berkontribusi dalam pembangunan dan menciptakan kondusifitas serta mendukung pemilu tahun 2024 sehingga dapat menciptakan wakil rakyat yang berkualitas.
“Kami mewakili Gubernur Kaltim mengucapkan selamat kepada Masyarakat Paser semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Deputi Bidang Sosial, Budaya dan pemberdayaan masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin, menyatakan keberadaannya disini tidak lepas dari dukungan seluruh Masyarakat Paser. Dan tentu pembangunan IKN melibatkan masyarakat PPU dan masyarakat daerah sekitar penyangga.
“Mari kita siapkan masyarakat kita untuk dapat berkompetisi dalam mendukung pembangunan Ibukota Negara ini. Saya berharap kedepan bahwa budaya lokal ini tetap harus kita pertahankan serta ornamen Paser agar tetap dipertahankan sebagai simbol Masyarakat Paser,” tegasnya.
Dan saat ini, sambungnya, atas keputusan Bupati, budaya lokal telah masuk dalam dunia pendidikan dan saat ini telah ada perwakilan dari sekolah yang memenangkan lomba puisi bahasa Paser.
Pada kesempatan itu Bupati PPU, Ir. H. Hamdan Pongrewa, menyatakan dirinya atas nama pemerintah Kabupaten PPU merasa bangga atas kegiatan yang telah diinisiasi oleh LPAP yang telah mendukung pembangunan Ibukota Negara.
Dimana, tambahnya, sesuai dengan slogan LPAP yaitu, siap mendukung pembangunan Ibukota dan ini merupakan manfaat besar bagi masyarakat PPU.
Dengan ditetapkan Ibukota di PPU ini, ungkapnya,merupakan berkah buat masyarakat PPU semua. Dan dengan adanya Ibukota ini cepat atau lambat tetap akan menjadi berkah buat semua.
“Saya juga akan mempertegas yang disampaikan ketua LPAP yang meminta tempat di lokasi IKN dan kami dengan Sultan telah mengadakan rapat dan ini telah mendapatkan respon positif oleh pemerintah pusat,” tukansya.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Paser yang telah mendukung pembangunan Ibukota Negara ini.
Sultan Paser, Aji Muhamad Jarnawi, menuturkan, kegiatan ini merupakan gagasan yang sangat cemerlang dan terimakasih kepada generasi muda Paser yang telah menyumbangkan pemikiran untuk kegiatan ini.
“Kenapa Ibukota Negara ada di Kaltim, karena selama ini kita telah bersyukur sehingga nikmat kita akan ditambah Allah SWT dan pemerintah menitipkan Ibukota ini di tanah Paser. Saya meyakini semua tokoh bangsa tidak mungkin menetapkan pemindahan Ibukota begitu saja namun telah melakukan pemikiran dan peradaban yang panjang,” bebernya.
Ia meminta, kepada pemerintah pusat agar dibangun suatu tempat di lokasi IKN Nusantara ini, kedepan agar leluhur masyarakat Paser dapat mengetahui bahwa tanah Paser merupakan ibukota negara.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPD Lembaga Adat Paser (LAP) PPU, Musa, acara pada hari ini sangat luar biasa, karena masyarakat Paser melaksanakan silaturahmi dan deklarasi dukungan terhadap pembangunan Ibukota Negara.
“Hari ini kita melihat bahwa Paser itu memang benar benar ada dan yang hadir disini hanya sebagian saja. Saya harapkan kita sebagai Masyarakat Paser tetap bersatu. Kita harus bangga menjadi suku Paser karena penduduk asli Ibukota Negara yaitu Paser dan adanya isu yang memecah belah mari kita laporkan kepada aparat keamanan,” pungkasnya.
Diakhir kegiatan juga disampaikan deklarasi bersama yang diucapkan oleh seluruh peserta dimana isi dari deklarasi tersebut yakni, “Kami keluarga besar LPAP dan lembaga adat Paser mendukung penuh pembangunan Ibukota Negara Erai Daya Erai Pemekat”. (nk1)