APBD PPU 2019 Masih Ketergantungan Dana Perimbangan
Bupati PPU, AGM didampingi Sekda PPU, H. Tohar menyerahkan dokumen R-APBD 2019 kepada Ketua DPRD PPU, Nanang Ali didampingi unsur ketua DPRD
AGM : Pendapatan Tahun Depan Capai Rp1,47 Triliun
PENAJAM (NK) – APBD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tahun 2019 masih cukup besar ketergantungan dana perimbangan dari pemerintah pusat yang mencapai Rp1,19 triliun sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sekitar Rp142,9 miliar lebih.
Demikian dikatakan Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM), Senin (19/11/2018), saat menyampaikan nota keuangan Rancangan APBD PPU tahun 2019 dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan dan pandangan fraksi-fraksi terhadap nota keuangan di Gedung Paripurna DPRD PPU.
Sementara itu, lanjutnya, untuk target pendapatan di anggaran 2019 secara menyeluruh mencapai Rp1,47 triliun lebih, mengalami kenaikan sebesar Rp182,4 miliar lebih atau 14,08 persen dari APBD Perubahan 2018 sebesar Rp1,29 triliun.
Sedangkan untuk PAD, lanjutnya, direncanakan sebesar Rp142,7 miliar lebih mengalami kenaikan sebesar 6,38 persen atau Rp8,5 miliar lebih dibanding APBD Perubahan 2018 sebesar Rp134,1 miliar lebih.
Untuk dana perimbangan yang direncanakan sebesar Rp1,19 triliun lebih itu mengalami kenaikan sebesar Rp221,4 miliar lebih atau 22,79 persen dari APBD Perubahan 2018 sebesar Rp971,9 miliar lebih,”katanya.
Dibeberkannya, sementara untuk lain-lain Pendapatan Yang Sah direncanakan sebesar Rp142,1 miliar lebih, turun sebesar Rp47,6 miliar lebih atau 25,09 persen dibandingakan dengan APBD Perubahan Tahun 2018 sebesar Rp189,7 miliar lebih.
Sementara untuk belanja kata AGM, mengalami penurunan sebesar Rp 204,03 miliar lebih atau sebesar 12,29 persen dari APBD Perubahan tahun 2018 sebesar Rp1,66 triliun lebih dimana dalam APBD 2019 mendatang secara keseluruhan direncanakan Rp1,45 triliun lebih.
“Anggaran belanja direncanakan sebesar Rp1,45 triliun lebih, angka ini mengalami penurunan sebesar Rp204,03 miliar lebih atau sebesar 12,29 persen dari APBD Perubahan tahun 2018 sebesar Rp1,66 triliun lebih,”pungkasnya.(nav/nk)