HEADLINEPPU

Awal Tahun, Satu Pasien Positif COVID-19 di PPU Meninggal

PENAJAM (NK) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan,  diawal tahun 2021 ada satu orang pasien suspek meninggal dunia pada Sabtu (2/1/2021) serta hasil swabnya telah keluar dinyatakan positif.

“Minggu kemarin (3/1/2021) hasil swab pasien meninggal telah diketahui positif, bersama dengan 18 pasien lainnya sehingga, tercatat ada tambahan delapan orang terkonfirmasi positif COVID-19 baru di Kabupaten PPU,” ujarnya kepada newskaltim.com, Minggu di Penajam.

Sementara itu, selain tambahan delapan positif hari ini, pada Sabtu (2/1/2021) juga ada tambahan empat kasus positif dan Jumat hari pertama tahun 2021 terdapat tujuh positif, sehingga dalam tiga hari terakhir ada 19 pasien positif baru diawal tahun 2021 ini.

Terkait dengan pasien meninggal, bebernya, diketahui positif corona dari hasil swab yang keluar setelah yang bersangkutan wafat pada Sabtu kemarin. Akibat keterlambatan hasil swab, keluarga jenazah menolak pemakaman dengan menggunakan protokol pemulasaran COVID-19.

“Pasien berstatus suspek masih menunggu hasil swab, tetapi keburu meninggal. Karena sekarang status positif, maka diberi kode PPU 386 dimana korban berjenis kelamin perempuan usia 58 tahun tinggal di Kelurahan Sotek, Kecamatan Sepaku,” sebutnya.

Akibat proses pemakaman tidak menggunakan protokol, lanjutnya, maka tim surveilans dari Dinkes dan Puskesmas terdekat dari rumah korban, akan melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang kontak erat dengan jasad pasien positif ini.

“Kami menghimbau agar masyarakat lebih memahami kenapa pasien suspek meninggal menunggu hasil swab tetap harus melalui protokol COVID-19, berbeda jika statusnya diketahui negatif maka aman dilakukan pemakaman tanpa protokol COVID-19,” jelas Grace.

Sementara itu, tambahnya, tujuh orang pasien positif baru COVID-19 hingga kini masih terus dilacak oleh petugas kesehatan. Para  pasien positif itu adalah PU 379 perempuan (20) alamat Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam, PPU 380 perempuan (23) warga Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, PPU 381 perempuan (34) alamat Kelurahan Nipah-Nipah, Penajam.

“Lalu, PPU 382 laki-laki (34) alamat Nipah-Nipah, PPU 383 laki-laki (32) warga Maridan, Sepaku, PPU 384 laki-laki (39) warga Gunung Seteleng, PPU 385 laki-laki (28) warga asal Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam.  Semua pasien melaksanakan isolasi mandiri dan diarahkan ke lokasi karantina terpadu di Rusunawa Penajam,” bebernya.

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari Sabtu kemarin, jelas Grace, sebanyak empat orang. Semua adalah warga Kecamatan Penajam. Satu di antaranya merupakan pasien dari klaster keluarga. Keempat pasien baru tersebut yaitu, PPU 375 perempuan (29) alamat Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, PPU 376 laki-laki (47) alamat Gunung Seteleng, merupakan klaster keluarga akibat kontak erat dengan PPU 340.

“Kemudian PPU 377 laki-laki (43) warga Desa Girimukti, Penajam dan terakhir adalah PPU 378 perempuan (43). Untuk diketahui PPU 375 dirawat di RSUD PPU sedangkan PPU 378 di RS Restu Ibu Balikpapan sementara PPU 376 dan PPU 377 jalani perawatan di karantina terpadu Rusunawa Penajam,” sebutnya.

Grace lebih jauh menjelaskan, dari tujuh pasien positif pada Jumat lalu, satu di antaranya berasal dari klaster RSUD yang merupakan tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD RAPB PPU. Korban terpapar akibat kontak erat dengan pasien atau nakes yang terkonfirmasi positif lebih dahulu. Pasien ini diberi kode PPU 368, perempuan (23), tinggal di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.

“Sementara pasien positif lainnya yakni PPU 369 laki-laki (33) tinggal di Desa Girimukti, Penajam, PPU 370 laki-laki (44) alamat di Penajam, PPU 371 laki-laki (31) alamat Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, PPU 372 laki-laki (37) tinggal di Kelurahan Sungai Parit, Penajam,  PPU 373 laki-laki (34) alamat Gunung Seteleng, Penajam dan PPU 374 perempuan (29) alamat Gunung Seteleng, Penajam,” sebutnya.

Dengan bertambahnya 19 pasien positif baru di tiga hari terakhir, jelas Grace, maka hingga kini total pasien di PPU Kaltim yang masih berstatus positif berjumlah 110 orang. Jumlah itu merupakan bagian dari 386 pasien keseluruhan kasus terkonfirmasi positif.

Dari 110 pasien tersebut, sebanyak 19 pasien jalani perawatan di rumah sakit dan 91 orang isolasi mandiri di Rusunawa.

Untuk diketahui, tambahnya, pada hari Jumat  kemarin juga terdapat tujuh orang dan empat pasien di hari Sabtu kemarin telah selesai isolasi atau sembuh. Tetapi Minggu ini belum ada pasien yang selesai isolasi .Sementara itu kasus pasien meninggal dunia hingga kini menjadi 14 orang dengan tambahan satu pasien meninggal dunia.

“Sementara untuk jumlah keseluruhan pasien positif selesai isolasi atau sembuh sebanyak 262 orang atau 68 persen angka kesembuhan,” pungkasnya. (nav)