Bendung Telake Kunci Utama Swasembada Pangan Kaltim
PENAJAM(NK) – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar bersama dengan Sekda Povinsi Kaltim Rusmadi , PANDAM VI Mulawarman TNI Sonhadji, Korem 091 Brigjen TNI Irham Waroihan serta Wakapolda Kaltim Brigjen M. Naufal lakukan panen raya diwilayah pertanian Desa Gunung Intan Kecamatan Babulu “Kamis, (25/8/2017).
Yusran Aspar dalam sambutannya usai panen raya bersama menyatakan rasa syukur Alhmdulilah untuk panen raya yang dilakukan secara bersama-sama dan dua kali tanam dalam satu tahun sudah tercapai karena tadinya pola tanam padi kita hanya satu kali tanam dan panen satu tahun sekali namun sekarang sudah dua kali dalam setahun dan berkat kerjasama dengan jajaran TNI yang dibawahi langsung oleh Kodim 0913 dalam sektor pertanian seperti padi dapat tercapai serta didukung faktor alam pada tahun ini yang cukup baik,“ucapnya.
“Untuk mendukung pencapaian dalam sektor pertanian khsusunya padi dibutuhkan sarana pendukung lainnya karena alam sulit untuk dipredeksi sehingga perlu adanya sarana lain seperti bendung telake yang jauh lebih mendukung dalam pertanian bahkan bisa memenuhi kebutuhan sampai 3 kali tanam dan panen dalam satu tahun terlebih lagi luas rawa sebakung di Kab PPU dan digabung dengan Paser kurang lebih mencapai 20 ribu hektare,”ujarnya.
Sehingga sangat jauh lebih membantu para petani dan meminimalisir tingkat kerugian para petani dalam mensiasati faktor alam yang memang menjadi faktor kendala pada sektor pertanian khsusunya padi sehinga bila bendung telake ini terealisasi sangat membantu dan memajukan sektor pertanian diwilayah PPU bahkan bisa menjadi penyuplai swasembada pangan di kalimatan timur karena saat ini diwilayah kalimantan hanya kaltim dan kaltara yang belum swasembada pangan.
Swasembada pangan ini dapat terealiasasi untuk kaltim bila bisa mencapai tiga kali dalam setahun dan bendung untuk kebutuhan air pada pertanian terpenuhi karena saat ini ppu sudah surplus beras hingga 26. 000 ton bila fasilitas pendukung untuk sektor pertanian ini terwujud dengan adanya bendung telake mungkin bisa mencapai 3 kali dalam setahun dan PPU bisa menjadi daerah yang menjadi swasembada pangan untuk kaltim,“ucap Yusran.
Sementara PANDAM VI TNI Sonhdji menyatakan Penen raya diwilayah Desa Gunung Intan Kab PPU ini merupakan bagian dalam rangka untuk sewasembada pangan dan program ketahanan pangan kemetrian pertanian bersama TNI untuk menuju swasembada pangan yang telah tercapai khsusunya wilayah-wilayah di Kaltim seperti Kab PPU dengan dilaksanakannya panen raya secara bersama-sama di 200 hektare dengan jumlah keseluruhan lahan untuk PPU 14 ribu hektare mudah mudahan dengan adanya upaya ini untuk sektor pertanian khsusya beras bisa disuplai dari Kab PPU dan Paser.
Upaya ini terus dilakukan secara bersama sama baik pemerintah, TNI bersama dengan masyarakat dan kedepannya upaya-upaya untuk sektor pertanian khususnya pangan beras terus dilakukan seperti ditahun 2017 ini TNI bersama dengan masyrakat melaksanakan program mencetak sawah, upaya ini terus dilakukan karena kesedian pangan semakin berkurang dan kebutuhan pangan yang semakin bertambah sehingga perlu dilakukan penambahan dalam menyuplai ketersedian pangan”pungaksnya.(humas13/nk/red)