Dansatgas TMMD Ke 104 Kodim 0913/PPU Tinjau Lokasi Sasaran
Ditargetkan Sebelum Penutupan Fisik Tuntas 100 Persen
PENAJAM (NK) – Satu hari pasca dilaksanakan upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Kodim 0913/Penajam Paser Utara (PPU) oleh Wakil Bupati, H. Hamdam, Selasa (26/02/2019) kemarin di lapangan sepak bola Desa Argo Mulyo Kecamatan Sepaku. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke – 104, Letkol Inf Mahmud, Rabu (27/02/2019), langsung melakukan peninjauan beberapa sasaran yang sedang dikerjakan oleh anggota Satgas.
Dalam peninjauan itu, Dansatgas didampingi oleh Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK), Kapten Inf Priyanto, dimana terdapat lima titik sasaran fisik atau pos yang ditinjau yaitu, sasaran pembuatan Posyandu di RT 14, sasaran jalan, sasaran Pos Kamling di RT 11 dan RT 24, sasaran Musholah di RT 06 Desa Argo Mulyo dan sasaran jembatan Desa Tengin Baru.
Disela Peninjauan Dansatgas kepada awak median mengatakan, sebelum pelaksanaan pembukaan TMMD Ke 104 Kodim 0913/PPU juga telah dilaksanakan kegiatan Pra TMMD selama sepuluh hari, sehingga pada saat dilaksanakan pembukaan maka target sasaran fisik secara real sudah kelihatan seperti halnya pembukaan badan jalan dari Desa Argo Mulyo menuju Desa Tengin Baru sepanjang 4.700 Meter dan lebar delapan metera telah mencapai 48 persen.
Selain itu, lanjutnya, juga pembuatan MCK sejumlah tuga unit di Dusun 2 RT 6 serta RT 9 dan Dusun 3 RT14 Desa Argo Mulyo dengan Ukuran 3 x 1,5 meter mencapai 20 persen, renovasi Mushola Darul Iman di Dusun 2 RT 6 Desa Argo Mulyo capaiannya telah 20 persen, sedangkan pembuatan Pos Kamling mencapai 40 persen.
Kami targetkan sasaran fisik sebelum penutupan TMMD ke 104 Kodim 0913/PPU telah mencapai 100 persen,”tegasnya.
Selain sasaran fisik, lanjutnya, yang sedang dikerjakan oleh personil Satgas TMMD ke 104 juga akan dilaksanakan kegiatan non fisik seperti penyuluhan KB, penyuluhan Kamtibmas, hukum, wawasan kebangsaan, sosialisasi rekruitmen anggota TNI, penyuluhan bahaya faham radikalisme.
“Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang UU lalulintas, pertanian, penyuluhan narkoba dan bahaya HIV/AIDS, lingkungan hidup serta penyuluhan program kesejahteraan social,”pungkasnya.(nav/nk)