ADVERTORIAL - PARLEMENTARIADPRD PPU

Dewan Sayangkan Batalnya Program Sawah 1.000 Ha di PPU

PENAJAM (NK) – Pengaruh pandemi virus Corona atau Covid-19 di Penajam Paser Utara (PPU) turut berimbas pada kebijakan pusat terhadap daerah. Program perluasan sawah baru yang bersumber dari APBN harus ditunda lantaran adanya virus mematikan. Ya, sejatinya lahan untuk menanam padi dibangun seluas 1.000 hektare di Benuo Taka.

Penundaan kebijakan tersebut pun tak pelak direspon oleh Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin HR. Dia mengaku sayang disayangkan jatah cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian (Kementan) tidak berjalan. “Padahal program pencetakan lahan pertanian itu merupakan upaya memperkuat ketahanan pangan kita. Harusnya jadi perioritas dan bisa diteruskan,” kata Syarifuddin

Politikus Partai Demokrat itu melanjutkan, pelaksanaan kegiatan cetak sawah baru sebenarnya tidak melibatkan kerumunan pekerja. Sehingga tidak akan masalah bila tetap berjalan seperti rencana semula. “Karena, aktifitasnya menggunakan alat berat. Walau kondisi seperti ini (pandemi virus red) harusnya tetap bisa jalan. Buktinya, proyek yang lain juga tetap jalan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Firman menerangkan, program pembukaan sawah baru seluas 1.000 hektare itu tersebar di empat kecamatan se-PPU. “Tahun ini, seharusnya kita dapat jatah 1.000 hektare cetak sawah baru. Tapi tidak jadi dilaksanakan, karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19,” tutupnya. (rif/nk)