ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEIklan

PARLEMENTARIA – DPRD Nilai, Masalah Air Bersih di Sepaku Cukup Serius

Sariman

 

Sariman : Anggaran Embung Pernah Dianggarkan, Tapi Tidak Terealisasi

PENAJAM(NK) – Masalah air bersih di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinilai DPRD Kabupaten PPU, Provinsi Kaltim menjadi masalah yang serius sebab sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kecamatan tersebut. Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD PPU Dapil Sepaku, Sariman. Senin siang  (21/11/2016).

Dikatakannya, air bersih dari  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada saat ini,  baru mampu  mengaliri satu desa saja, yakni di Desa Tengin Baru sedangkan desa lainnya belum merasakannya air bersih yang dikelola oleh perusahaan daerah tersebut. Dengan kondisi ini, tentu wajar bagi DPRD memberikan perhatian cukup serius agar masalah dihadapi masyarakat Sepaku dapat terselesaikan.

Sariman menjelaskan, Kecamatan Sepaku merupakan daerah yang cukup luas, sehingga untuk aliran PDAM mengalir keseluruh Desa/Kelurahan di Sepaku dinilai cukup berat karena bentang pipanya akan memerlukan panjang sekitar 70 Kilometer. Namun, dirinya berharap walaupun PDAM belum masuk, minimal tiap desa ada sumur bor jika stok air tanah masih ada dan Desa bisa membuat Embung sebagai penampung air.

Tahun lalu, kami (DPRD)  sudah pernah menganggarkan  untuk pembuatan sumur bor atau embung dibeberapa desa di Kecamatan Sepaku, tapi sayangnya tidak bisa direalisasikan,”ujarnya saat ditemui Newskaltim.com di kantornya.

Ditambahkan Sariman, dirinya telah menyampaikan kepada Camat dan tim Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) agar memasukkan program kemasyarakat tersebut, dimana minimal tiap Desa memiliki satu embung, sehingga jika kemarau panjang masyarakat tidak kesulitan air lagi seperti biasanya. Hal tersebut telah diungkapkannya saat melakukan melaksanakan Sosialisasi RDTR di Kecamatan Sepaku beberapa waktu lalu.

“Kami menilai, lebih efektif jika ada embung di tiap – tiap Desa, sebab jangkau air dapat dimaksimalkan hingga ke pelosok desa karena posisi sumber air berada di desa itu bukan di  tempat lain yang lokasinya bisa saja jauh dari desa,”ucapnya.

Sariman mengatakan, dirinya sangat berharap pembuatan sumur bor dan embung segera direalisasikan. Karena,  menurutnya hal tersebut dinilainya cukup efektif dan  tidak terlalu berat untuk membangunnya, apalagi pemerintah telah memiliki Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT PU) Kecamatan  yang siap berkerja dengan alat beratnya. Nantinya desa yang menyiapkan lahannya guna dijadikan sebagai lokasi pembuatan  embung.

Diakuinya , Kecamatan Sepaku memiliki planning bendungan besar yang mampu memenuhi semua Desa, namun dirinya belum mengetahui kapan akan terealisasi bendungan tersebut, kalaupun ada, apakah bisa secara maksimal mampu mengaliri seluruh desa hingga kepelosoknya.

“Jadi sekarang hemat kami, leih baik memanfaatkan potensi yang ada di Desa saja dulu, dan biayanya juga murah, kalau bisa secara beriringan dibangun bersama dengan  bendungan tersebut,”pungkasnya.(Humasprotokol DPRD/Red/NK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.