Dinkes PPU Adakan Rakor Forum Germas
PENAJAM (NK) – Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, membuka rapat koordinasi (Rakor) Forum Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di aula lantai III Kantor Bupati PPU, Kamis (29/09/2022). Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU dalam rangka meningkatkan integrasi program daerah dalam penerapan Germas di PPU. Kegiatan ini melibatkan 54 peserta yang berasal dari unsur Perangkat Daerah PPU, camat, Polres PPU, Kodim 0913/PPU, dan organisasi profesi kesehatan di PPU.
Rakor ini bertujuan untuk mengadakan koordinasi antar anggota, meraih dukungan dan peran serta lintas sektor dalam membudayakan Germas di masyarakat serta meningkatkan pengetahuan lintas sektor tentang pentingnya pembudayaan Germas untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Dalam sambutannya, Tohar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Semoga kegiatan hari ini dapat mendorong upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, khususnya di Kabupaten PPU,” harapnya.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembudayaan Germas, diantaranya pengetahuan, perilaku, dan kemampuan ekonomi. Ketiganya harus terpenuhi agar Germas dapat terlaksana dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya kerja sama lintas sektor dan pergerakan yang dilakukan secara gotong royong. Terlebih dengan peran pemerintah sebagai agen pembangunan/gerakan.
Lebih lanjut Ia menyampaikan agar pembudayaan Germas dimulai dari lingkungan yang terkecil, seperti lingkungan kantor. Ia berpesan agar setiap pernagkat daerah dapat menjalankan Germas di kantornya masing-masing.
Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Maksuriat menyebutkan bahwa implementasi Germas di PPU tertuang pada Peraturan Bupati PPU Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Daerah yang merupakan turunan dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas.
“Germas merupakan gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jansje menyampaikan bahwa prevalensi penyakit tidak menular di PPU mengalami kenaikan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas) 2018 dibanding dengan hasil Riskesdas 2013. Selain itu, PPU juga dihadapkan dengan permasalahan penyakit menular, seperti malaria. PPU masuk dalam kategori zona merah malaria yang mana dalam lima tahun terakhir, kasusnya mengalami peningkatan.
“Untuk itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang tergabung dalam Forum Germas dalam menyelesaikan atau mencari solusi masalah-masalah kesehatan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara,” pungkasnya.
Dalam rakor ini dipaparkan pula sosialisasi eliminasi malaria di Kabupaten PPU oleh dr. Eka Wardhana dan pemaparan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) sebagai upaya untuk berhenti merokok oleh Iwan Samsugito, S.Kp., M.Kes.(DiskominfoPPU/Advertorial/NK2)