Distan PPU Pantau Keberadaan Hewan Qurban
Arif : Antisipasi Permintaan 800 Sapi dan 300 Kambing Disiapkan
PENAJAM (NK) – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memantau keberadaan hewan ternak sapi dan kambing untuk kebutuhan qurban pada hari raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, drh. Arief Murdiyatno, kepada newskaltim.com Selasa (06/07/2019) mengatakan, dalam pelaksanaan pemantauan hewan qurban tersebut Distan akan membentuk tim terdiri dari seluruh petugas kesehatan hewan, staf Distan bidang kesehatan hewan dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Selain staf Distan, kami juga melibatkan teman – teman PPL untuk memantau desa yang tidak terjangkau petugas peternakan kita,”katanya.
Dibeberkannya, PPL itu diharapkan mampu memantau hewan qurban satu orang satu desa dan dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan atau dokter hewan apabila didapati hewan yang dicurigai untuk segera direspon petugas medis hewan.
Hingga kini, lanjutnya, berdasarkan hasil penyisiran pihaknya di beberapa tempat penjualan hewan ternak qurban di PPU terinput baru sekitar 400 ekor sapi dan 120 ekor kambing. Pengecekan akan dilakukan kembali satu hari sebelum hari raya qurban baik di masjid masjid maupun lokasi qurban lainnya.
Jumlah hewan qurban ini masih akan bertambah karena waktu lebaran qurban masih sekitar satu mingguan lagi. Jadi kami terus memantau setiap harinya,”tutur Arief.
Dibeberkannya, dalam melakukan pengecekan hewan tersebut, pihaknya mengecek umur melalui jumlah gigi dan kemudian cek ante mortem atau daging setelah dilakukan pemotongan.
Ia mengatakan, hewan qurban tersebut harus sesuai dengan secara teknis atau layak maupun syariat Islam. Artinya Pertama secara umur sudah siap untuk disembelih, kedua hewan tidak boleh cacat dan ketiga hewan harus sehat. Jadi perlu diwaspadai adalah hewan yang didatangkan dari luar daerah sehingga pengawasannya diperketat, sedangkan hewan lokal PPU tidak bermasalah karena secara reguler terus dilakukan pemantauan.
“Kita harus perketat hewan yang dari luar dikhawatirkan ada hewan yang terkena virus atau penyakit masuk ke PPU sehingga perlu diwaspadai. Untuk pengawasan hewan luar daerah itu kami telah melakukan kerjasama dengan petugas karantina hewan,”jelasnya.
Untuk diketahui, tambahnya, setelah melalui karantina pihaknya langsung melakukan pengecekan surat karantina dan dokumen sertifikat kesehatan hewan atau veteriner, selanjutnya dilakukan pengecekan di penampungan atau penjualan hewan tersebut.
Diungkapkannya, pengelaman tahun lalu jumlah hewan qurban jenis sapi yang telah terpotong berjumlah sekitar 650 ekor dan kambing sekitar 250 ekor, sehingga diprediksi kebutuhan hewan ternak tahun ini pihaknya mengantisipasi dengan menaikan suplay mudah – mudahan cukup dimana untuk ternak sapi disiapkan antara 700 hingga 800 ekor sedangkan kambing antara 200 hingga 300 ekor, namun trandnya terjadi kenaikan permintaan pada hewan sapi sedangkan kambing agak menurun.
“Masalah jenis hewan ternak sapi apa itu tergantung dari pilihan masyarakat, namun masyarakat PPU lebih cenderung memilih sapi bali untuk diqurbankan. Sedangkan harga beli sapi bervariasi dari Rp13 juta ukuran kecil dan ukuran besar kisaran Rp20 juta lebih bahkan bisa lebih dari harga itu. Sementara harga hewan kambing antara Rp2 juta hingga Rp4 juta tergantung besar kecilnya maupun jenisnya,”pungkasnya.(nav/nk)