Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona PPU Digelar
Jalannya kegiatan sosialisasi Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Kabupaten PPU Tahun 2017, yang digelar di Pendopo kawasan hutang mangrove Tanjung Jumlai PPU
Tohar : Masyarakat Harus Jiwai Sapta Pesona
PENAJAM (NK) – Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tahun 2017, Senin (16/10/2017) kemarin resmi digelar di pendopo kawasan hutan mangrove Tanjung Jumlai, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Kegiatan yang dibuka Sekda PPU, H.Tohar dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) PPU, Tita Deritayati selaku ketua panitia kegiatan, sejumlah pejabat, masyarakat serta undangan lainnya tersebut, dirangkai kegiatan Gerakan Sadar Wisata Buen (Gerak Sawit Buen) serta aksi sapta pesona di gelar. Selain itu juga dihadiri para putra dan putri peserta lomba Duta Wisata Benua Taka tahun 2017.
Dalam sambutanya Tohar, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, menurutnya Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang dilaksanakan di Kelurahan Kampung Baru dinilai cukup baik, apalagi wilayah itu menjadi salah satu kelurahan unggulan akan diprioritaskan menjadi kelurahan wisata dengan hutan magrovenya.
“Untuk mewujudkannya diperlukan kesiapan semua lapisan masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tohar mengatakan, masyarakat harus selalu menanamkan jiwa yang terkandung dalam Sapta Pesona yakni, keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan keamanan dalam melayani wisatawan, sehingga menjadi pendukung tumbuhnya iklim kepariwisataan dan menjiwai nilai kearifan budaya lokal.
Menciptakan kenyamanan, keamanan dan kebersihan ini diperlukan kesadaran diri sendiri, Selain itu, dari fungsi yang dimiliki yakni pengawasan, penganggaran dan legislasi itu diharapkan dapat mengetahui secara teknis bagaimana pelaksanaan program dari kementerian ini dalam memberi informasi program-program kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini juga sekaligus menyerap aspirasi masyarakat untuk mengembangkan desa wisata,” sebutnya.
Kepala Disbudpar PPU, Tita Derita menjelaskan pariwisata di Hutang Mangrove di Kampung Baru ini, menjadi program unggulan dari pemerintahan sekarang. Dimana pada tahun-tahun akan datang bisa mendatang jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak lagi. Bisa dilihat pada hari libur-libur dan hari-hari besar banyak masyarakat berkungjung ke hutan mangrove itu.
“Kami berharap Pariwisata ini menjadi program unggulan pemerintah dapat mencapai target. Sadar wisata didefinisikan sebagai sebuah kondisi menggambarkan kesadaran yang mendorong partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mewujudkan iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di suatu tempat atau wilayah,”ujarnya.(ervan/nk/humas4)