BorneoHEADLINENasional

Gorong- Gorong Desa Giripurno Batu sangat perlu dibangun, antisipasi kerusakan jalan lebih parah

BATU (NK) – Kepala Desa Giripurno kecamatan Bumiaji kota Batu, mengungkapkan pihaknya telah tiga tahun mengusulkan pembangunan gorong-gorong 3 kali Musrenbang tidak pernah diperhatikan terutama masalah pembangunan drainase.

Suntoro berharap dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024 Kota Batu ini, usulan kegiatan pembangunan desanya bisa direalisasikan. “Kami sudah 3 kali musrenbang, usulan kami tentang pembangunan draenase (gorong-gorong) tidak pernah diperhatikan. Ada apa ini,” ungkap suntoro di ruang kerjanya dengan nada mempertanyakan, Kamis (9/3/2023).

Disebutkan, Desa Giripurno kecamatan Bumiaji merupakan kawasan pinggiran yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang di desa Tawangargo kecamatan Karangploso. Serta sebagai pintu gerbang memasuki kawasan obyek wisata Kota Batu di bagian Utara.

“Seandainya jalan raya Giripurno longsor atau banjir sudah dapat dipastikan akan terjadi kemacetan karena tidak ada jalan pintasan memasuki kota Batu.” jelas Suntoro.

Dijelaskan Suntoro usulan pengajuan pembangunan gorong-gorong ini dianggap mempunyai nilai strategi bagi masyarakat, karena setiap hujan deras selalu menimbulkan banjir hingga ke jalan raya Giripurno.

Gorong- Gorong (draenase) yang diusulkan mulai dari masjid Jami’ ke barat sepanjang 800 meter posisi di tepi jalan, dimana fungsinya akan mengurangi banjir saat hujan lebat.

“Gorong-gorong yang kami usulkan melintas jalan raya Giripurno di 3 titik yakni di depan MI Thoriqul Huda dusun kedung, di depan masjid Nurul Huda dusun Krajan dan jalan raya sawah Giripurno), kendati sudah 3 kali kami usulkan saat musrenbang tidak ada respon. Tahun ini kami usulkan kembali,” lanjut Kades Mantan Tentara ini.

Dengan tidak diperhatikan Pemkot Batu, kondisi jalan jadi ambles karena tidak kuat nahan beban kendaraan yang melintas. “Lucu bagian atasnya saja yang kerap diaspal tapi tidak dibuatkan gorong-gorong, sehingga ada kendaraan berat jadi amblas lagi,” paparnya.

Hal lainnya yang diusulkan dalam Musrenbang adalah pengenprasan tikungan dusun Krajang – Kedung, tikungan terlalu tajam sehingga membahayakan bagi pengendara, kendaraan yang dari barat tidak bisa melihat kendaraan yang dari timur, sehingga kerap kecelakaan.

“Tikungan lainnya yang tidak kalah pentingnya di perbatasan desa Giripurno dengan desa Pandanrejo kecamatan Bumiaji tepatnya di taman dolan. Kalau Pemkot bisa mengepras 1,5 meter saja akan dapat mengurangi kecelakaan,” tandas Kades Giripurno.(BS/NK)