Kabupaten PPU Jadi Daerah Transit Peredaran Narkoba
PENAJAM (NK) – Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merupakan salah satu daerah transit masuknya narkoba ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sehingga sangat rawan dan perlu mendapat perhatian serius khususnya.
Demikian ditegaskan, Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) PPU juga Wakil Bupati, Hamdam, usai mendampingi Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) melakukan pertemuan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim), Brigjen Pol. Imam Sumantri dan jajarannya yang datang khsusu ke PPU Kamis, (8/10/2020) di aula lantai III kantor bupati PPU.
“PPU juga memliki banyak pintu masuk baik melalui laut maupun darat yang berpeluang besar bagi peredaran narkoba. Oleh karenanya diharapkan perlunya pengawasan ekstra di setiap pintu-pintu masuk yang ada di daerah ini,” tukasnya.

Menurutnya, tindakan yang diberikan selama ini belum begitu memberikan efek jera bagi pelaku penyalahgunaan narkoba itu, sehingga mungkin kedepan pihaknya harus bisa fokus bagaimana upaya daerah untuk melakukan rehabilitasi.
Sementara itu, Bupati PPU, dalam pertemuan tersebut kepada kepala BNNP Kaltim dan rombongan menyatakan sangat mengapresiasi segala tindakkan dan langkah-langkah jajaran BNNP Kaltim yang telah aktif memerangi peredaran narkoba di Kaltim termasuk Kabupaten PPU.
“Saya sangat mendukung penuh program yang telah dilakukan oleh BNNP Kaltim tersebut. Karena tentunya sangat membantu pemberantasan, penyalahgunaan dan pencegahan narkoba di PPU,” tuturnya.
AGM menegaskan, narkotika sangat berbahaya karena bisa memberi dampak yang buruk bagi penggunanya. Bahkan narkoba dapat menghancurkan segala sendi kehidupan manusia.
“Dalam kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada Kepala BNNP Kaltim bapak Brigjen. Pol Imam Sumantri yang telah berkunjung ke Kabupaten PPU dan telah memberikan masukkan-masukkan khususnya tentang penanganan dan pencegahan narkotika di Kabupaten PPU,” kata AGM.
Dalam arahannya Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol. Imam Sumantri menjelaskan, kunjungan ini digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus koordinasi terkait program BNNP Kaltim, salah satunya untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) salah satunya di Kabupaten PPU.
Imam menerangkan, peredaran obat-obatan terlarang atau narkoba di Kaltim tergolong cukup tinggi dan sangat menghawatirkan. Oleh karenanya diharapkan dapat menjadi perhatian bersama bagi seluruh pihak untuk dapat melakukan pencegahan, peredaran dan penyalah gunaannya di daerah.
“Berbagai upaya dalam pencencegahan, peredaran maupun penyalahgunaan narkotika juga terus kami laksanakan di Kaltim. Baik melalui pengawasan langsung maupun melalui sosialisasi yang dilaksanakan mulai di lingkungan ASN, TNI dan Polri maupun masyarakat luas. Tujuannya adalah untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kaltim termasuk PPU,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolres PPU, AKBP. Dharma Nugraha, Dandim 0913/PPU Letkol Inf. Dharmawan dan sejumlah pejabat terkait lainnya.(nk/nav)