ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Kemen PUPR Gelar Konsultasi Publik Jembatan Tol Teluk Balikpapan


Jonggi : Target Kami Oktober Mulai Pengerjaan

PENAJAM (NK) – Dirjen Bina Marga, Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jonggi Panagian, Selasa (26/2/2019), menggelar konsultasi publik terkait pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan – Penajam Paser Utara (PPU ) yang dilaksanakan di Kantor  Bupati PPU, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat dilingkungan Pemkab.

Ia menjelaskan tahapan-demi tahapan Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan –  PPU telah dilaksanakan. Prosesnya saat ini  tinggal menunggu Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

Saat ini kita tinggal tunggu persetujuan dari Gubernur kaltim terkait penerbitan Penlok tersebut. Dalam pembangunan ini memang ada terkena lahan masyarakat  sekitar sehingga perlunya di gelar konsultasi publik ini,”kata Jonggi Panagian.

Dijelaskan Jonggi Panagian, setelah terbitnya Penlok dari Gubernur Kaltim tersebut, proses selanjutnya adalah masuk ketahap pengukuran tanah masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat tanah dan pembayaran kepada  pemilik lahan.

“Memang tahapan-tahapan ini semua harus dijalankan. Tapi target kami bulan oktober tahun ini pemancangan tihang jembatan sudah dapat dimulai,” kata Jonggi Panagian.

Jonggi menambahkan, untuk sisi PPU dianggap lebih rumit dalam tahapan pembebasan lahan ini dibandingkan dengan sisi Balikpapan yang notabene merupakan adalah lahan milik Negara.

“Balikpapan lebih mudah karena disana sebagian  tanah milik Negara salah satunya adalah PT. Pertamina tersebut. Ini proyek Negara sehingga siapapun patuh pada negara. Penyelesaian sisi Balikpapan kami anggap lebih mudah,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Tim persiapan pengadaan tanah Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Suparmi mengungkapkan, setelah sepekan sebelumnya digelar juga sosialisasi dan pendataan bagi pemilik lahan, Tim percepatan Pembangunan kembali menggelar tahapan konsultasi publik terkait pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia ini.

“Konsultasi publik ini untuk meminta persetujuan dari masyarakat terhadap proyek yang akan dilaksanakan, khususnya terkait lokasinya. Apakah mereka yang bersangkutan setuju atau tidak jika lahan mereka terkena proyek pembangunan Jembatan Tol ini. Intinya itu,” kata Suparmi yang  merupakan

Ditambahkan Suparmi, menurutnya dalam pelaksanaan konsultasi publik ini antusias masyarakat sekitar sangat positif. Sebagian besar mengatakan setuju. Salah satunnya terlihat mereka yang hadir dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama. Warga membawa data-data yang perlukan terkait lahan mereka yang diminta.

Menurutnya, jembatan Tol Teluk Balikpapan- PPU ini memang sangat setrategis sekali. Mudah-mudahan proyek ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun sehingga sangat membantu pembangunan daerah, meningkatkan perekonomian yang pada akhirnya juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di PPU.

“Pembangunan Jembatan Tol ini untuk kepentingan umum sehingga seluruh prosesnya wajib mengikuti ketentuan dalam pembahasan. Kami selalu berharap dukungan seluruh masyarakat sehingga pembangunan ini dapat segera terlaksana. Kami yakin bila Jembatan ini terbangun, kondisi PPU mampu seimbang dengan Balikpapan,”tutupnya. (Humas6/subur.P/nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.